EKBIS.CO, NEW YORK -- Harga minyak rebound atau berbalik naik pada Kamis (14/7) atau Jumat (15/7) pagi WIB seiring dengan reli di pasar ekuitas global, karena peningkatan selera risiko dan pelemahan dolar AS membantu meningkatkan permintaan.
Cepat kembali dari posisi terendah dua bulan pada Rabu (13/7) akibat persediaan AS mengecewakan, harga minyak naik karena para investor bergabung dengan suasana bullish didukung ekspektasi pasar untuk stimulus lebih besar di negara-negara ekonomi utama.
Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus, naik 93 sen menjadi berakhir di 45,68 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange. Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman September, patokan global, menetap pada 47,37 dolar AS per barel, naik 1,11 dolar AS dari penutupan Rabu (13/7).
"Pasar secara global telah memperoleh sedikit lebih banyak selera risiko (risk appetite)," kata Bart Melek dari TD Securities.
"Pasar ekuitas cukup baik dan dolar AS sedikit merosot, yang biasanya merupakan cerita bagus bagi komoditas. Ini tentu membantu minyak juga," ujarnya menambahkan.