Kamis 15 Dec 2016 17:28 WIB

Jatim Pastikan Stok Bahan Pokok Aman Jelang Akhir Tahun

Rep: Binti Sholikah/ Red: Dwi Murdaningsih
Masyarakat berbelanja sembako di kios kelotong, Pasar Kosambi, Kota Bandung, Kamis (9/6). Saat ini harga kebutuhan pokok sebagian besar mengalami kenaikan harga seiring meningkatnya permintaan pasar. (Republika/Edi Yusuf)
Foto: Republika/Edi Yusuf
Masyarakat berbelanja sembako di kios kelotong, Pasar Kosambi, Kota Bandung, Kamis (9/6). Saat ini harga kebutuhan pokok sebagian besar mengalami kenaikan harga seiring meningkatnya permintaan pasar. (Republika/Edi Yusuf)

EKBIS.CO, SURABAYA -- Menjelang perayaan Natal dan tahun baru 2017, Pemprov Jatim memastikan stok bahan pokok aman. Pemprov Jatim berupaya melakukan operasi pasar untuk mencegah kenaikan harga.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim, M Ardi Prasetyawan menyatakan, saat ini kondisi bahan pokok di Jatim normal. Secara keseluruhan, komoditas-komoditas harganya tidak terlalu tinggi untuk menghadapi perayaan Natal dan tahun baru.

"Memang karena kondisi cuaca yang kita waspadai cabai, bawang dan sayur-sayuran. Cabai dan bawang ini yang harus hati-hati karena rentan terhadap hujan," kata dia, kepada Republika.co.id di Surabaya, Rabu (15/12).

Berdasarkan data sistem sistem informasi ketersediaan dan perkembangan harga bahan pokok (Siskaperbapo) pada Kamis (16/12), harga cabai keriting sebesar Rp 42.579 per kilogram (kg), cabai biasa Rp 39.588 per kg, cabai rawit Rp 47.714 per kg, bawang merah Rp 35.637 per kg dan bawang putih Rp 33.758 per kg.

Sebelumnya, harga cabai sempat menyentuh Rp 50 ribu per kg. Ia mengakui, meskipun kondisi panen, namun produksi cabai tidak bisa maksimal. Sebab, sekitar 20 persen hasil panen kualitasnya kurang bagus sehingga mengurangi pasokan di lapangan. Saat ini beberapa daerah melakukan panen cabai, antara lain, Situbondo, Probolinggo, Kediri, Malang, Madura, dan Nganjuk.

"Tapi kami sudah berbicara dengan asosiasi cabai dan asosiasi bawang agar kebutuhan untuk di luar Jatim kalau bisa agak sedikit direm," ucapnya.

Jika produksi cabai dipasok ke luar Jatim seperti biasa, dikhawatirkan pasokan untuk Jatim justru berkurang dan menyebabkan kenaikan harga. Meski demikian, kondisi seperti ini dinilai tidak terjadi terus menerus. Saat panen lagi, pasokan akan tercukupi dan harganya kembali stabil.

Komoditas selain cabai dan bawang, lanjutnya, harganya tidak mengalami lonjakan yang tinggi. Harga gula yang terpantau Siskaperbapo sebesar Rp 12.523 per kg. Komoditas lainnya, seperti tepung terigu Rp 8.044 per kilogram, beras bengawan Rp 10.272 per kg, minyak goreng curah Rp 11.623 per kg, daging sapi Rp 105.414 per kg, daging ayam ras Rp 29.181 per kg, dan telur ayam ras Rp 18.821 per kg.

Ardi menambahkan, menghadapi perayaan Natal dan tahun baru ini, Gubernur Jatim telah memerintahkan kepada Disperindag untuk melakukan operasi pasar berupa bantuan ongkos angkut jika terjadi kenaikan harga yang tajam. Pemprov akan melakukan evaluasi pada H-5 Natal dan H+5 Natal.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement