EKBIS.CO, JAKARTA -- Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Perkeretaapian Zulmafendi mengatakan studi kelayakan terkait proyek kereta Jakarta-Surabaya rencananya selesai awal Agustus nanti. Ia mengatakan, 12 Juli mendatang pihaknya bersama KAI serta BPPT akan mengadakan FGD terkait studi kelayakan tersebut.
Zulma menjelaskan dari FGD dan studi kelayakan tersebut nantinya akan mengerucut pada beberapa opsi. Pihaknya mengatakan, opsi-opsi tersebut baru akan disampaikan kepada Presiden untuk dipertimbangkan terkait opsi mana yang nantinya akan dipilih.
"Nanti kita setelah tanggal 12. Kita mau ada FGD dulu tanggal 12. Setelah itu mungkin akhir-akhir Juli deh paling lambat awal Agustus ya," ujar Zulma saat ditemui di Kantor Kemenko Maritim, Rabu (5/7).
Zulma menjelaskan pada kajian tersebut selain membahas terkait rencana desain rute dan struktur jalur juga dibahas terkait kecepatan dan skema pendanaan dari kereta Jakarta-Surabaya ini. Zulma mengatakan tim saat ini masih mengkaji apakah akan menggunakan diesel atau listrik sebagai bahan bakar kereta tersebut.
"Belum dipilih. Opsinya yang mana, mau kereta cepat yang pakai diesel atau pakai listrik. Scheme-nya tadi seperti apa, ya itu," ujar Zulma.
Pemerintah saat ini memang sedang mengebut proyek kereta Jakarta-Surabaya ini. Hal ini berkaca dari minta yang tinggi dari masyarakat terkait transportasi kereta api. Pemerintah menilai, perlu ada pengembangan dari transportasi kereta api ini agar bisa memenuhi permintaan dari masyarakat.