Jumat 21 Jul 2017 20:34 WIB

Bulog Tanggapi Soal Dugaan Kebocoran Beras Subsidi

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Nidia Zuraya
Pekerja menata karung-karung beras untuk rakyat miskin (raskin) di gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Kelapa Gading, Jakarta.
Foto: Antara/Rosa Panggabean
Pekerja menata karung-karung beras untuk rakyat miskin (raskin) di gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Kelapa Gading, Jakarta.

EKBIS.CO, JAKARTA -- Direktur Utama Perum Bulog Djarot Kusumayakti enggan berspekulasi lebih jauh mengenai dugaan adanya kebocoran dalam distribusi beras subsidi. Ini menyusul peristiwa penggerebakan sebuah gudang beras di Bekasi yang diduga mengoplos beras subsidi dalam kemasan beras premium.

Ia beralasan, kasus tersebut sedang ditangani oleh Satgas Pangan Mabes Polri. Karenanya, Djarot mengatakan Bulog akan menunggu hasil investigasi yang tengah dilakukan Satgas.

"Karena saat ini sedang ditangani oleh aparat sebaiknya kita tunggu informasi resmi dari pihak yang berwajib saja," kata dia, lewat pesan singkat pada Republika, Jumat (21/7).

Pada Kamis (20/7) malam lalu, Satgas Pangan Mabes Polri Satgas Pangan Mabes Polri menyegel PT Indo Beras Unggul, yang disebut-sebut merupakan anak perusahaan dari PT Tiga Pilar Sejahtera.

Perusahaan tersebut diduga telah berbuat curang karena telah menjual beras dari jenis benih padi varietas IR64 yang menghasilkan beras medium, namun dikemas menjadi beras premium dengan merk dagang "Maknyoos" dan "Ayam Jago". Dari aktivitas itu, perusahaan diduga telah meraup untung tak wajar hingga Rp 400 triliun.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement