EKBIS.CO, JAKARTA -- Pemasaran produk perumahan secara online telah memberikan kontribusi besar bagi pemasukan yang dicapai Bank BTN saat ini. Animo masyarakat untuk mencari informasi lewat portal BTN sepanjang tahun ini hingga Juni lalu telah mencapai 1,4 juta.
Menurut Direktur Consumer Banking Bank BTN Handayani, tahun lalu pihaknya berhasil membukukan pinjaman cukup besar lewat portal properti btn properti.co.id. Umumnya mereka yang memanfaatkan jasa online ini adalah kelas menengah yang merasa terbantu dengan adanya fasilitas tersebut. Pihaknya mengharapkan agar tahun ini jumlah nasabah akan tumbuh hingga 30 persen. "Mereka umumnya begitu melihat langsung submit," katanya.
Hal itu tidak terlepas dari upaya Bank BTN untuk menjadi penguasa pasar properti hingga 40 persen. Selain konsumen, para pengembang bisa menggunakan portal tersebut untuk memperluas pemasaran mereka lewat jalur online tidak sekadar lewat jalur tradisional seperti pameran. Tercatat, sebanyak 357 pengembang sudah bergabung di portal ini.
Angka ini masih sedikit dibandingkan jumlah pengembang yang bermitra dengan BTN yang mencapai lebih dari 3.500 pengembang. Padahal situs yang mempertemukan nasabah dengan pengembang ini, relatif sukses menggaet jumlah debitur KPR. Sejak Januari hingga Juli 2017, jumlah aplikasi KPR Online untuk KPR konvensional yang masuk rata-rata 835 aplikasi per bulan.
Sementara total nilai KPR di 7 bulan pertama 2017 tersebut mencapai Rp 316 miliar. Performa pencairan KPR konvensional lewat jalur digital terus menanjak sejak dirilis tahun 2015. Ketika diluncurkan, KPR online yang berhasil dicairkan hanya Rp 155,7 miliar kemudian pada tahun 2016 naik menjadi Rp 241,6 miliar, dan pertengahan tahun ini sudah mencapai Rp 316 miliar.
Selain kanal digital marketing milik sendiri, Bank BTN juga memanfaatkan situs lain terkait dengan jual beli properti. “Tren aplikasi KPR Online terus meningkat berarti masyarakat maupun pengembang menilai aplikasi ini lebih efisien dan mudah,” kata Direktur Utama Bank BTN, Maryono, melalui keterangan persnya Selasa (8/8).
Sejalan dengan target penyerapan KPR yang terus meningkat, tahun ini, Bank BTN memasang target penyaluran kredit konstruksi yang diperuntukkan ke pengembang perumahan sebesar Rp 25 triliun. Angka ini lebih tinggi dibandingkan pencapaian tahun lalu sebesar Rp 21,9 triliun.