EKBIS.CO, JAKARTA -- Tingginya kepadatan dan mobilitas penduduk mendorong Pemerintah untuk aktif mengusung beragam solusi transportasi yang aman, cepat, dan terintegrasi. Salah satunya adalah proyek Light Rail Transit (LRT).
Guna mendukung proyek tersebut, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) menyalurkan kredit sindikasi kepada PT Kereta Api Indonesia (KAI). Ini demi memastikan kelancaran proyek LRT terintegrasi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek).
Hadir untuk menandatangani Perjanjian Kredit Sindikasi Proyek Light Rail Transit (LRT) Jabodebek, Direktur BCA Rudy Susanto dan Direktur Utama KAI Edi Sukmoro. Turut menyaksikan Wakil Presiden Direktur BCA Eugene K Galbraith, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Jakarta, Jumat (29/12).
Melalui kerja sama ini, BCA menyalurkan kredit sindikasi senilai Rp 2,78 triliun untuk pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jabodebek, dari total plafon pembiayaan 12 Bank Sindikasi senilai Rp 18,1 Triliun untuk Kredit Investasi dan Rp 1,15 Triliun untuk Kredit Modal Kerja.
“Kami selalu mempertimbangkan setiap peluang yang ada terkait proyek sindikasi. Melalui partisipasi BCA menyalurkan kredit sindikasi ini diharapkan target operasional LRT Jabodebek pada 2019 mendatang dapat tercapai,” ujar Rudy.
Rudy mengungkapkan, keterlibatan BCA didasarkan pada kebutuhan masyarakat akan transportasi masif yang nyaman dan aman. Ditambah lagi, BCA mencermati bahwa investasi di ranah infrastruktur dapat berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi nasional ke depannya.
“Kontribusi aktif BCA dalam membiayai proyek infrastruktur ini diharapkan dapat menggenjot pembangunan di Indonesia serta mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional jangka panjang,” tutup Rudy.