EKBIS.CO, BEKASI -- PT Pegadaian (Persero) meresmikan Bank Sampah dan Taman Desa, dengan mengambil tema “The Gade Clean & Gold”, di Desa Setia Asih, Kabupaten Bekasi. Melalui Bank Sampah ini, Pegadaian ingin mengubah sampah rumah tangga menjadi tabungan emas.
Direktur Utama Pegadaian Sunarso mengatakan dengan adanya bank sampah di desa Setia Asih, Bekasi, diharapkan dapat memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi masyarakat setempat. Masyarakat bisa menjual sampah dan hasil penjualannya bisa disimpan dalam bentuk tabungan emas Pegadaian.
“Kita berharap, kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah secara sembarangan akan meningkat. Sehingga, program Sampah Menjadi Emas yang kita canangkan bersama-sama pemerintah, dapat mencapai hasil yang maksimal,” ujar Sunarso dalam peresmian Bank Sampah dan Taman Desa di Desa Setia Asih, Bekasi pada Kamis (2/8) lalu.
Menurut Sunarso, tujuan pendirian Bank Sampah adalah untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan hidup masyarakat, mengurangi dampak sampah lingkungan, sekaligus meningkatkan sumber penghidupan. Diresmikannya Bank Sampah ini merupakan salah satu perwujudan dari program CSR (Corporate Social Responsibility) Pegadaian yang bertajuk Pegadaian Bersih-bersih, yang terdiri dari Program Bersih Administrasi, Bersih Hati, dan Bersih Lingkungan, sebagai bentuk kepedulian sosial Pegadaian kepada masyarakat.
“The Gade kini menjadi nickname untuk Pegadaian dan sudah menjadi brand yang dikenal kalangan milenial. Apalagi The Gade Coffee & Gold kini tersebar di banyak kota di Indonesia menjadi gerai Pegadaian sekaligus kafe yang Instagramable," jelas Sunarso.
Oleh sebab itu, program Bank Sampah ini juga kita namakan The Gade Clean & Gold, harapannya desa binaan jadi bersih dan nyaman juga kekinian. Ini sebagai kerja nyata Pegadaian dekat dengan masyarakat.
"Desa Setia Asih terpilih sebagai salah satu Desa Binaan Pegadaian, melalui program CSR yang kita jalankan. Dengan kerja sama ini, kami berharap, masyarakat di desa ini akan lebih tertarik terhadap produk-produk Pegadaian, dan menjadi nasabah loyal Pegadaian,” tegas Sunarso.
Pegadaian meluncurkan program sampah jadi tabungan emas.
Program seperti yang dilakukan di Desa Setia Asih ini akan dilakukan di Desa-desa lain di Indonesia. Sunarso menjelaskan, untuk menarik minat masyarakat sekaligus sebagai bentuk perhatian Pegadaian terhadap desa Setia Asih, sudah diserahkan sejumlah bantuan dana sarana dan prasarana senilai total Rp 599.789.000. Dana ini digunakan untuk membiayai pembangunan bank sampah dan taman desa.
Adapun Pegadaian sejak tahun 2016 hingga saat ini telah memberikan bantuan sejumlah Rp 146.375.000 untuk pembangunan kandang bebek, bantuan mushala, pelatihan membatik, pelatihan membuat dodol, pelatihan aqua ponik, dan pelatihan pengeloaan sampah. Melalui program Pegadaian bersih-bersih bertemakan "The Gade Clean & Gold", Pegadaian semakin menegaskan manfaat kehadirannya sebagai BUMN yang hadir untuk Negeri dalam rangka kepedulian terhadap lingkungan, serta memeratakan kesejahteraan ekonomi di seluruh daerah di Indonesia.