EKBIS.CO, JAKARTA -- Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) terus mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) dan dunia usaha untuk mengembangkan program Produk Unggulan Kawasan Pedesaan (Prukades). Pasalnya, dengan program Prukades ini bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi di desa.
Mendes PDTT, Eko Putro Sandjojo, mengatakan model Prukades terus didorong dan diarahkan karena desa dinilai tidak bisa berkembang dengan mudah. Ia mengatakan hal itu disebabkan masyarakat desa yang mayoritas berada di sektor pertanian tidak bisa memperoleh pendapatan yang lebih baik karena tidak ada sarana pascapanennya. Sedangkan, sarana pasca panen bisa masuk ke desa jika hasil produk dari desa memiliki skala ekonomi yang besar.
"Dengan model Prukades ini, sejumlah kementerian terkait akan memberikan dukungan bagi pengusaha maupun perbankan supaya lebih mudah untuk masuk ke desa. dengan model Prukades ini semua diuntungkan. Pertumbuhan ekonomi meningkat, pendapatan masyarakat bertambah begitu juga dengan dunia usaha yang selain dapat meraih keuntungan juga dapat terus mengembangkan usahanya di desa-desa," kata Eko, dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Rabu (19/6).
Lebih lanjut Eko menambahkan, peran dunia usaha penting untuk turut membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi didesa-desa. Apalagi, dunia usaha tersebut bisa bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam mengembangkan usahanya didesa.
Eko optimis dengan model Prukades yang dikembangkan di desa akan dapat mengurangi desa tertinggal dan dapat menjadi salah satu faktor dalam mengentaskan kemiskinan serta mengurangi tingkat pengangguran di pedesaan.
"Model prukades inilah yang terus kita dorong dan kembangkan. karena saya yakin pertumbuhan ekonomi didesa akan cepat sekali. Bahkan, pengentasan desa tertinggal dan pengurangan angka kemiskinan serta penurunan angka stunting akan menjadi lebih cepat dengan model Prukades ini," kata dia.