Ahad 08 Mar 2020 16:24 WIB

KNEKS Dorong LinkAja Syariah Simpan Uang Saku Jamaah Haji

Rencana haji cashless sendiri datang dari kebijakan langsung pemerintah Arab Saudi.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Gita Amanda
Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) mendorong dompet digital LinkAja Syariah untuk ikut dalam program haji cashless.  Foto Kakbah ilustrasi.
Foto: Republika
Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) mendorong dompet digital LinkAja Syariah untuk ikut dalam program haji cashless. Foto Kakbah ilustrasi.

EKBIS.CO, JAKARTA -- Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) mendorong dompet digital LinkAja Syariah untuk ikut dalam program haji cashless. Indonesia masih dalam kajian penerapannya, mengingat profil jamaah haji yang beragam.

Direktur Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah KNEKS, Afdhal Aliasar menyampaikan LinkAja Syariah bisa berkembang dengan lebih luas. Tidak hanya berada dalam ekosistem keuangan syariah nasional, tapi juga global.

Baca Juga

"InsyaAllah kedepan kita akan dorong lebih kuat lagi untuk bisa menjadi platform pembayaran halal global yang diterima di dunia internasional," katanya kepada Republika, Ahad (8/3).

Termasuk, tambahnya, di Tanah Suci Arab Saudi dalam melayani jamaah haji dan umrah dalam bertansaksi. Ia menyebutkan, LinkAja Syariah bisa jadi tempat untuk menyimpan uang saku jamaah haji, selain kartu debit bank syariah.

Rencana haji cashless sendiri datang dari kebijakan langsung pemerintah Arab Saudi. Mulai tahun ini, pelaksanaan ibadah haji diharapkan berjalan secara terintegrasi melalui sistem, termasuk dalam transaksi keuangan yang nontunai.

Jika LinkAja Syariah bisa digunakan di Arab Saudi maka jamaah asal Indonesia bisa turut mendukung program cashless tersebut. Afdhal mengatakan KNEKS akan membantu melakukan pendekatan dengan sistem pembayaran di sana.

"Finarya, setahu saya juga sudah mulai menjajaki kemungkinan kerjasama cross border settlement ini. Kita akan bantu bersama," katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement