EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Bank Central Asia Tbk berupaya membantu berbagai tindakan penanganan virus corona di Indonesia. Salah satunya dengan menyalurkan Donasi Bakti BCA kepada berbagai pihak.
Berdasarkan tingginya permintaan terhadap alat bantu pernapasan (ventilator) dan informasi yang diterima dari rumah sakit, BCA memberikan donasi kepada Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto berupa empat unit ventilator senilai Rp 2,7 miliar.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan donasi Bakti BCA berupa alat bantu pernapasan merupakan upaya BCA membantu penanganan pandemi virus corona. "Kami telah melakukan serah terima donasi Bakti BCA berupa empat ventilator kepada RSPAD Gatot Soebroto. Tentunya ini merupakan wujud keseriusan kami dalam membantu upaya pemerintah dalam menyembuhkan pasien Covid-19," ujar Jahja dalam keterangan tulis di Jakarta, Selasa (31/3).
Pada pasien virus corona yang memiliki gejala cukup parah dan mengkhawatirkan, ventilator menjadi salah satu alat bantu yang penting dalam membantu pernapasan pasien. Menurut jurnal berjudul Clinical Characteristics of Coronavirus Disease 2019 in China, sebanyak lebih dari lima persen penderita Covid -19 harus dimasukkan ke dalam ICU dan lebih dari setengahnya harus dipasangkan ventilator karena mengalami Acute Respiratory Distress Syndrome (ARDS).
"Tentu saja kita semua berharap alat bantu ini dapat mempercepat penanganan dan pemulihan pasien Covid-19. Kita berdoa agar pandemi ini segera berlalu, mata rantai penyebaran dapat terputus dengan berbagai kebijakan seperti social and physical distancing, work from home yang juga diterapkan BCA, dan lain sebagainya," kata Jahja menjelaskan.
Sementara Wakil Kepala RSPAD Gatot Soebroto Brigadir Jenderal TNI A Budi Sulistya menambahkan ungkapan terima kasih kepada BCA atas donasi yang diberikan. "Kami bersyukur dan berterima kasih ditengah situasi sulit seperti ini, berbagai pihak salah satunya BCA ikut berupaya membantu kami dalam penanganan pasien Covid-19. Donasi berupa ventilator ini akan kami pergunakan sebagai alat bantu pernapasan para pasien," ucap Jahja.