EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio memastikan protokol kesehatan di bioskop akan diterapkan dengan baik oleh para pengelola. Hal itu seiring dengan rencana pembukaan kembali bioskop pada 29 Juli mendatang.
Wishnutama sebelumnya meninjau kesiapan penerapan protokol normal baru ke salah satu eksibitor, Cinema XXI, di Plaza Senayan, Jakarta, Jumat (10/7). Kemenpar Ekraf meninjau standar baru yang dipersiapkan pengelola bioskop.
Mulai dari pemeriksaan suhu tubuh di pintu masuk, proses antre tiket, pembelian makanan yang bisa dilakukan dengan memesan via aplikasi, studio sebagai lokasi eksibisi film, serta papan informasi.
Semua proses tersebut, kata Wishnutama, telah dipersiapkan dengan pelaksanaan jaga jarak fisik yang baik. Termasuk ketersediaan hand sanitizer di setiap sudut serta kesiapan para staf lengkap dengan alat pelindung diri yang dibutuhkan. Mulai dari sarung tangan, masker, serta pelindung wajah.
"Saya memastikan simulasinya berjalan dengan baik. Tidak hanya di bioskop, sebelumnya kami juga sudah melihat langsung simulasi penerapan protokol di berbagai sub sektor lainnya seperti hotel, restoran, dan juga destinasi wisata," kata Wishnutama dalam keterangannya, Sabtu (11/7).
Menurutnya simulasi protokol kesehatan di bioskop sebelum dibuka penuh penting untuk dilakukan agar semua pihak baik pelaku usaha maupun masyarakat paham akan prosedur-prosedur yang harus dijalankan. Sehingga, saat nantinya sudah ada keputusan untuk kembali dibukanya bioskop, kegiatan dapat berlangsung dengan baik namun tetap aman dari Covid-19.
"Jangan tiba-tiba dibuka tapi sosialisasi belum terlaksana dengan baik. Karena apapun juga, risiko dari Covid-19 ini harus dihindari. Saya tidak lelah menyampaikan agar sektor-sektor yang berada di bawah pariwisata dan ekonomi kreatif untuk dapat menjalankan protokol dengan baik, benar dan penuh kedisiplinan," ujar Wishnutama.
Diketahui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengeluarkan izin agar pengelola bioskop membuka kembali operasionalnya mulai tanggal 29 Juli 2020 dengan penerapan protokol yang ketat.
Wishnutama mengatakan keputusan untuk membuka destinasi ataupun sektor ekonomi kreatif menjadi wewenang pemerintah daerah dengan memperhatikan tiga hal. Yakni status Covid-19, kesiapan daerah serta penerapan dari protokol kesehatan itu sendiri.
"Itu yang kita lakukan saat ini, sehingga kapanpun (bioskop) dibuka kita sudah siap. Saya harap industri ini bisa produktif kembali, dari produksinya, bioskopnya dan berbagai macam aktivitas lainnya yang beberapa bulan terhenti," kata Wishnutama.