EKBIS.CO, BANDAR LAMPUNG--Berbeda dari tahun sebelumnya, PT Perkebunan Nusatara (PTPN) VII memberikan penghargaan masa kerja (yubelium) 20, 25, 30, dan 35 tahun secara virtual setelah peringatan HUT ke-75 RI, Selasa (16/8). Kegiatan tersebut tidak dihadiri semua karyawan, karena pandemi Covid-19 yang masih berlangsung.
Penghargaan masa kerja karyawan tersebut diberikan secara simbolis kepada 16 karyawan oleh Direktur PTPN VII Doni P. Gandamihardja didampingi SEVP Business Support Okta Kurniawan, dan SEVP Operasion I Fauzi Oemar di Ruang Rapat Lantai I Kantor Direksi PTPN VII Bandar Lampung, Selasa (16/8).
Karyawan yang hadir hanya perwakilan saja di lingkungan kantor direksi, sedangkan karyawan di unit kerja lainnya diserahkan Unit dan Kantor Perwakilan PTPN VII yang tersebar di Lampung, Sumatra Selatan, dan Bengkulu. Biasanya, seusai upacara bendera peringatan detik-detik Proklamasi, dilanjutkan dengan pemberian pengharaan kepada karyawan dan juga kegiatan karyawan lainnya.
Direktur PTPN VII Doni P. Gandamihardja mengapresiasi karyawan yang telah bekerja keras dan memberi kontribusi untuk mendukung pertumbuhan perusahaan dari masa ke masa dan menjadikan perusahaan ini terus tumbuh dan berkembang. Penghargaan masa pengabdian 20, 25, 30, dan 35 tahun menjadi tradisi tahunan di lingkungan PTPN VII.
“Ini penting sebagai apresiasi atas perjuangan saudara-saudara karyawan PTPN VII dalam jangka waktu tertentu dengan dedikasi yang baik. Untuk itu, saya menyampaikan selamat kepada Bapak Ibu yang hari ini menerima penghargaan,” kata Doni dalam keterangan persnya, Selasa (18/8).
Dalam kondisi saat ini, kata Doni, kita punya cukup alasan untuk menunda atau bahkan meniadakan agenda acara ini dari daftar kegiatan. Keadaan dan situasi pasti akan memaklumi jika pemberian penghargaan ini untuk sementara tidak dilaksanakan. Namun, karena komitmen yang kuat, maka manajemen tetap mengagendakan.
Seperti yang kita lihat, seremoni pemberian penghargaan ini tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Jika biasanya acara ini dilakukan satu paket lanjutan dengan upacara detik-detik Proklamasi dengan segala kemeriahannya, sekarang tidak bisa dilakukan. “Virus corona yang mewabah saat ini tidak memungkinkan acara ini digelar dengan semeriah biasanya. Untuk itu, kami menyampaikan permohonan maaf,” katanya.
Doni mengajak kepada semua karyawan khususnya penerima penghargaan, untuk bisa memaknai keadaan dengan sepenuh kesadaran. Sebab, selain penghargaan atas pencapaian waktu dan kinerja, ada pesan moral lain yang harus dipahami, yakni, sumbangsih yang lebih baik pada periode kerja selanjutnya.
Dia mengajak semua insan PTPN VII untuk memperbaiki kondisi perusahaan dengan berkarya lebih baik. “Mari kita lebih peduli, lebih sensitif dan tahu diri terhadap keadaan, lebih peka terhadap perubahan, dan lebih menghargai setiap pencapaian. Tumbuhkan rasa memiliki dalam kebaikan,” katanya.