Executive General Manager Regional Kalimantan Freddy Anwar menjelaskan bahwa tren peningkatan konsumsi yang positif ini telah memperlihatkan bahwa banyak masyarakat yang sudah lebih sadar akan bahan bakar yang berkualitas.
“Pertamax dengan RON 92 dan Pertamax Turbo RON 98, menunjukkan bahwa pengendara atau masyarakat sudah mengetahui produk mana yang berkualitas tidak hanya untuk kesehatan kendaraan tetapi juga untuk lingkungan yang lebih baik,” ungkap Freddy.
Peningkatan pada BBM berjenis gasoil terlihat pada produk Pertamina Dex, di mana untuk wilayah Kalimantan meningkat 7 persen (29 KL/hari) dibandingkan dengan konsumsi normal harian yaitu 27 KL/hari.
Produk Pertamina Dex di wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat meningkat konsumsinya sebesar 20 persen (5,3 KL/hari) dan 3 persen (8,8 KL/hari) masing-masing dari konsumsi normal harian 4,4 KL/hari dan 8,5 KL/hari.
Untuk wilayah Kalimantan Selatan, Pertamina Dex mengalami peningkatan konsumsi sebesar 46 persen (7 KL/hari) dibandingkan dengan konsumsi normal harian yaitu 4,6 KL/ hari. Sedangkan, penurunan sales Produk Pertamina Dex terjadi di wilayah Kalimantan Tengah, yaitu sebesar 14 persen (8,4 KL/hari) dari konsumsi normal harian 9,7 KL/hari, serta belum ada konsumsi Pertamax Turbo di wilayah Kalimantan Utara.
Lebih lanjut Freddy menambahkan, pada masa liburan Natal dan Tahun Baru, respon konsumen terhadap produk Pertamax Series dan Pertamina Dex meningkat. "Kita ketahui bahwa kedua produk tersebut dapat mempertahankan performa kendaraan tetap prima," ujarnya.
Pertamina MOR VI hingga 10 Januari melaksanakan Satuan Tugas untuk BBM dan LPG di wilayah Kalimantan untuk memastikan kebutuhan BBM dan LPG untuk masyarakat terpenuhi. Demi memastikan penyaluran tersebut tanpa hambatan, masyarakat dapat berperan aktif untuk melaporkan apabila ada kendala di lapangan dengan menghubungi call center 135 atau email ke pcc@pertamina.com.