EKBIS.CO, JAKARTA--Pandemi global Covid-19 membuat kesadaran masyarakat tentang kesehatan meningkat, termasuk kebutuhan akan asuransi. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, premi asuransi kesehatan di kuartal keempat tahun 2020 tumbuh sebesar 13,2 persen secara tahunan (year on year).
Hanya saja, terjadi kendala dalam pendistribusian produk asuransi, lantaran adanya peraturan daerah maupun pusat yang diberlakukan saat pandemi, seperti Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hampir di semua kota besar di Indonesia.
Merespon tantangan itu, penggunaan platform digital menjadi solusi untuk memasarkan produk secara digital. Hal tersebut dilakukan perusahaan insurtech Qoala mengembangkan platform digital Qoala Plus. Potensi teknologi yang dapat membantu tenaga pemasar, yang dikenal dengan Mitra Qoala Plus, dalam memberikan pelayanan terbaik berbasis digital di tengah kondisi pandemi. Teknologi memungkinkan Mitra Qoala menjangkau masyarakat secara virtual, dengan tetap mengindahkan protokol kesehatan.
"Kami serius mengembangkan teknologi untuk membantu Mitra Qoala Plus melayani masyarakat secara digital," kata Chief Executive Officer (CEO) Qoala, Harshet Lunani disela acara Qoala Plus Kick-off 2021 di Hotel JW Marriott, Jakarta, Kamis (7/1). Menurutnya, asuransi sangat penting, terutama di masa pandemi untuk dapat melindungi masyarakat bila terdampak pandemi Covid-19.
Selain meningkatkan keragaman dan penetrasi produk asuransi, Qoala Plus juga memberdayakan ekonomi digital di Tanah Air. Qoala sendiri adalah perusahaan rintisan di bidang teknologi asuransi atau insurtech dengan misi memasyarakatkan asuransi melalui kombinasi pengembangan produk baru yang didukung oleh teknologi dan proses klaim berbasis digital, dan machine learning.
Qoala berkolaborasi dengan perusahaan asuransi terdepan dalam mengembangkan produk-produk asuransi baru untuk mendorong kesadaran asuransi melalui kasus seperti penundaan penerbangan, kontrol kualitas hotel, logistik, kerusakan layar ponsel dan sebagainya. Pihaknya juga memanfaatkan teknologi untuk membantu mendigitalisasi perusahaan asuransi dan pialang asuransi, serta mendukung kebutuhan pihak-pihak tersebut untuk lebih efisien di era digital.