Terkait penyaluran di tahun 2021, Pemerintah telah menunjuk 20 Badan Usaha (BU) BBM dan BU BBN sebagai pemasok biodiesel. Keputusan ini tertuang dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 252.K/10/MEM/2020 yang ditetapkan pada tanggal 18 Desember 2020.
Secara tahunan, jumlah pemanfaatan biodiesel terus merangkak naik sejak 2017, setelah sebelumnya mengalami fluktuasi. Pada tahun tersebut, jumlah pemanfaatan biodiesel mencapai 2,57 juta kl, turun dari tahun 2016 yang sebesar 3,01 juta kl.
Angka tersebut naik mencapai 3,75 juta kl pada 2018, lalu 6,39 juta kl pada 2019 dan mencapai 8,64 juta kl pada 2020. Ditargetkan pada 2021, jumlah pemanfaaan biodiesel ini bisa mencapai 9,2 juta kl.
Arifin juga turut membeberkan penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) di sektor ESDM sebesar 64,4 juta ton CO2. Penurunan ini dicapai melalui pemanfaatan EBT sebesar 53 persen, penerapan efisiensi energi 20 persen, penggunaan bahan bakar fosil rendah karbon 12 persen, pemanfaatan teknologi pembangkit bersih 9 persen dan kegiatan reklamasi pasca tambang 4 persen.
"Untuk 2021, ditargetkan penurunan emisi ini menjadi 67 juta ton CO2," ujarnya.