Jumat 08 Jan 2021 10:36 WIB

IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun Ini

IMF memproyeksi ekonomi Indonesia hanya tumbuh 4,8 persen pada tahun ini

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Nidia Zuraya
Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi
Foto:

Helbling menyebutkan, Indonesia telah merespon dampak sosial ekonomi akibat pandemi dengan paket kebijakan yang berani, komprehensif dan terkoordinasi. "Intervensi kebijakan yang tepat waktu juga telah membantu menjaga stabilitas keuangan makro dan eksternal di tengah tekanan pasar global," katanya.

Dari sisi moneter, Helbling menambahkan, kombinasi antara suku bunga kebijakan lebih rendah dengan pembelian obligasi pemerintah oleh Bank Indonesia (BI) merupakan langkah tepat dalam suasana luar biasa saat ini.

Helbling mengatakan, sistem perbankan akan tetap stabil berkat intervensi kebijakan yang berani dan tepat waktu. Otoritas juga sedang mempersiapkan berbagai kebijakan untuk mendorong penyaluran kredit perbankan, terutama untuk pembiayaan UMKM.

Beberapa langkah tersebut dapat dilengkapi dengan kebijakan tambahan yang ditargetkan apabila kredit agregat tidak pulih seperti ekspektasi.

IMF pun memberikan catatan terhadap Omnibus Law sektor keuangan. Regulasi ini diharapkan akan menjawab tantangan regulasi dan memberikan landasan hukum untuk pendalaman keuangan lebih lanjut yang melengkapi inisiatif lain seperti blueprint pendalaman pasar uang BI.

"Blueprint tentang sistem pembayaran yang berorientasi digital akan membantu meningkatkan transmisi kebijakan moneter serta inklusi ekonomi dan keuangan," kata Helbling.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement