"Nanti akan kita lihat apakah akan diperpanjang hingga enam bulan," katanya.
Diskon listrik tetap dilakukan pada tahun ini. Sri menjelaskan, skemanya adalah tiga bulan dengan besaran diskon yang sama seperti tahun lalu, yakni gratis untuk pelanggan 450 VA dan 50 persen untuk 900 VA. Pada tiga bulan berikutnya, diskon akan diturunkan menjadi hanya 50 persen untuk 450 VA dan 25 persen untuk 900 VA.
Kebijakan ini dibuat untuk mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap bantuan pemerintah, terutama pada saat ekonomi semakin memulih. "Di saat ekonomi mulai tumbuh, maka normalisasi dan bantuan pemerintah mulai ditarik," ucap Sri.
Selain itu, program prioritas mendapatkan alokasi Rp 141,36 triliun. Beberapa di antaranya untuk ketahanan pangan atau food estate, membangkitkan kembali sektor pariwisata yang terdampak signifikan akibat pandemi, dan pengembangan sektor teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK).
Dukungan untuk UMKM dan pembiayaan korporasi pun dilanjutkan dengan anggaran Rp 156,06 triliun. Salah satunya, untuk subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) maupun non-KUR.