Berdasarkan data dari Ditjen Minerba, jumlah IUP aspal di Indonesia hingga tahun 2020 tercatat sebanyak 42 IUP yang tersebar hampir di seluruh wilayah di Buton yang memilki deposit aspal. Pemetaan dan pengembangan potensi aspal sangat penting, seiring dengan gencarnya program pembangunan dan proyek infrastruktur. Apalagi sebagian proyek infrastruktur di Indonesia masih menggunakan aspal buatan yang diproduksi dari hasil pengolahan crude oil Pertamina dan sebagian masih impor.
Oleh sebab itu, sesuai dengan instruksi dari Presiden Jokowi untuk mengoptimalkan potensi aspal alam Indonesia dan mengurangi aspal impor, saat ini pemerintah di bawah koordinasi Menkomarves telah membentuk tim percepatan pemanfaatan aspal alam Buton.
"Aspal Buton akan digunakan dalam proyek-proyek infrastruktur di Indonesia. Intruksi untuk mengoptimalkan potensi aspal Buton datang langsung dari Pak Jokowi dan sudah langsung ditindaklanjuti oleh kemenkomarves dengan melibatkan kementerian terkait, diantaranya KESDM, PUPR dan Kemendagri," jelas Iman.
Dia melanjutkan, sesuai permintaan terbaru dari Gubernur Sulawesi Tenggara, Badan Geologi pun akan kembali melakukan survei lanjutan potensi aspal Buton dengan fokus pada kegiatan verifikasi terhadap data sumber daya dan cadangan yang diberikan oleh IUP aspal yang saat ini tercatat beroperasi di sana.
"Untuk menanggapi permintaan Gubernur Sultra, kami merencanakan kegiatan pada 2022 bekerja sama dengan Ditjen Minerba dengan fokus untuk memverifikasi sumber daya aspal yang dilaporkan oleh IUP dan juga melakukan survei lanjutan di wilayah green area yang masih belum ada data," ujar Iman.