Kamis 18 Feb 2021 08:33 WIB

BSI akan Jajaki Peluang Ekspansi Melalui Anak Usaha

Saat ini Bank BSI masih fokus untuk menuntaskan integrasi layanan dan operasional.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nidia Zuraya
Pegawai menunjukan aplikasi Bank Syariah Indonesia (BSI) usai peresmiannya di Jakarta, Senin (1/2).
Foto:

"Ada untapped market yang potensi kita bisa sangat besar di sana, karena belum banyak pemainnya," katanya, dalam Diskusi Publik Virtual Indef, Selasa (16/2).

Tika menyampaikan, ekosistem keuangan syariah di dalam negeri belum sepenuhnya terbentuk. Salah satu contohnya adalah perusahaan sekuritas, underwriter, yang khusus untuk instrumen syariah.

Ketidaklengkapan rantai ekosistem ini membuat industri stagnan karena portofolio yang sedikit. Ia mencontohkan, salah satu masalah adalah kurang berkembangnya sukuk korporasi.

"Setelah lakukan riset ternyata memang bottleneck-nya ada di minim underwriter khusus syariah," katanya.

Tika menyebut, BSI dengan kapasitas yang besar bisa memulai pengembangan berbagai anak usaha seperti perusahaan sekuritas. BSI bisa melengkapi rantai ekosistem keuangan syariah tersebut, termasuk juga asuransi, dan lainnya.

Pengembangan berbagai anak usaha tersebut juga bisa menggarap pasar global seperti yang sudah disebutkan BSI. Sehingga, percepatan tumbuhnya portofolio industri keuangan syariah bisa dicapai pada 2025.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement