Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil & Menengah Provinsi Jawa Tengah Ema Rachmawati mengatakan Dinas Koperasi, Usaha Kecil & Menengah Jateng membuat website dan pendataan terhadap UMKM yang terdampak negatif dari pandemi covid-19 yang mana sektor yang paling terdampak sama dengan data pemerintah pusat yaitu sektor food & beverage diikuti UMKM lainnya.
"Pengurangan aset dan omset serta tenaga kerja cukup signifikan terjadi dengan permasalahan utamanya adalah pemasarannya," ujar Ema.
Menurut Ema, hal ini disebabkan lantaran masyarakat menahan diri tidak belanja karena takut terjangkit virus covid-19, sedangkan untuk sisi UMKMnya terdampak dikarenakan pembatasan sosial yang menghambat pemasaran dan pengiriman barang.
Kata Ema, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memberikan bantuan bahan baku kepada UMKM agar mereka dapat tetap berproduksi ditengah pandemi agar harga juga tetap terjaga untuk dipasarkan kepada masyarakat.
Ema menilai masalah pemasaran produk juga menjadi permasalahan yang cukup mendesak untuk diatasi. Oleh karenanya, Ema terus mendorong UMKM masuk ke e-commerce, termasuk dengan aplikasi Warung Pangan.
"Aplikasi Warung Pangan kami lihat dapat sebagai salah satu solusi bagi UMKM atau pemilik earung yang terdampak di Jawa Tengah dan Semarang pada khususnya," ungkap Ema.
Direktur Pengembangan Usaha & Sistem Informasi BGR Logistics Tri Wahyundo Hariyatno menjelaskan tentang aplikasi warung pangan dan keunggulannya dibanding e-commerce lainnya. Tri mengatakan Aplikasi Warung Pangan mampu menghubungkan produsen sebagai hulu dan UMKM atau warung sebagai hilirnya dengan komoditas utama yang disasar adalah produk pangan.
Kata Tri, ekosistem di Warung Pangan ada produsen sebagai penghasil komoditas pangan olahan maupun nonolahan yang dipertemukan dengah hilirnya yaitu para pemilik warung yang disebut sebagai mitra Warung Pangan.
"Di 2020 kami telah menghadirkan Warung Pangan dan pada 2021 ini kami hadirkan di Surabaya, Yogyakarta dan Semarang, lebih tepatnya pada Februari 2021 ini," ucap Tri.
Untuk mempertahankan harga di aplikasi Warung Pangan tetap stabil, BGR Logistics telah mengimplementasikan tekhnologi untuk mengatasi fluktuasi harga yang terjadi. Dari sisi penyimpanan, kata Tri, BGR Logistics memiliki cold storage yang mampu menyimpan komoditi dari produsen untuk menjaga ketersediaan stok agar harga tidak fluktuatif di aplikas Warung Pangan. BGR Logistics, lanjut Tri, juga bekerja sama dengan BUMN klaster pangan yang memiliki tekhnologi pembibitan dan pembenihan sehingga membuat produk pangan BUMN klaster pangan terjaga kualitas dan stabilisasi harganya.