Selasa 16 Mar 2021 17:51 WIB

Kemenkop Targetkan Cetak 100 Koperasi Modern pada 2021

Rasio kredit perbankan untuk UMKM di Indonesia masih di bawah 20 persen.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Friska Yolandha
Perajin menunjukkan produksi jam tangan kayu di UMKM Kaywood, Pandeglang, Banten, Selasa (16/3). Kementerian Koperasi dan UKM menargetkan mampu mencetak 100 koperasi modern pada 2021.
Foto:

Riza menambahkan, Pemerintah Daerah juga sangat berperan penting dalam akselerasi pengembangan UMKM dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Oleh sebab itu, kami senang sekali kolaborasi dan sinergi antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Kementerian Koperasi dan UKM terus diperkuat,” katanya. 

Sejauh ini sebagian besar riset menyebutkan bahwa masalah pertama pengembangan UMKM adalah memperoleh kredit atau permodalan termasuk penelitan Ease of Doing Business World Bank, dan BPS 2003. Terlebih untuk negara seperti Indonesia dengan postur mayoritas pelaku usahanya adalah Usaha Mikro (98 persen).

“Ciri dari usaha mikro antara lain belum terdata dan memiliki perencanaan bisnis dengan baik, bergantung sepenuhnya dengan pendapatan harian, sangat dinamis baik dari sisi produk yang dijual maupun lokasi penjualan, dikelola belum dalam skala ekonomi. Bahkan sangat rentan terhadap perubahan lingkungan. Semuanya menambah sulit usaha mikro mendapatkan akses pembiayaan,” tutur dia.

 

Tercatat rasio kredit perbankan untuk UMKM di Indonesia masih di bawah 20 persen. Jauh dari Singapura (39 persen), Thailand (50 persen), Malaysia (51 persen), Jepang (66 persen), apalagi Korea Selatan (81 persen). Pemerintah menargetkan rasio kredit perbankan bisa mencapai 22 sampai 30 persen hingga 2024.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement