Kamis 25 Mar 2021 15:58 WIB

Maret, Suku Bunga Kredit Bank BUMN Turun

SBDK bank BUMN bahkan lebih tinggi dari bank pembangunan daerah (BPD).

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nidia Zuraya
Suku bunga kredit/ilustras
Foto:

BI berharap transparansi suku bunga masing-masing bank bisa meningkatkan disiplin dalam mengelola operasional perkreditannya. Selain itu juga bisa meningkatkan efisiensi dan memperhatikan aspek kompetisi antara sesama bank.

"Respons SBDK ini belum sepadan, jaraknya itu masih tebal, tapi kita apresiasi bank-bank yang sudah komitmen untuk menurunkan suku bunganya," katanya.

Bank-bank Himbara telah mengumumkan akan menurunkan SBDK. Mengingat pangsa bank Himbara yang besar, maka diharap penurunan tersebut akan tercipta pasar yang lebih kompetitif.

Transmisi penurunan suku bunga acuan 7 Days Reverse Repo Rate (7DRRR) paling cepat diserap suku bunga deposito satu bulan juga telah menurun sebesar 189 bps (yoy) ke level 4,06 persen sejak Januari 2020 hingga Januari 2021. Sementara penurunan suku bunga kredit pada periode yang sama hanya sebesar 78 bps ke level 9,72 persen.

Di tengah penurunan suku bunga BI7DRR sebesar 125 bps (yoy) sampai dengan Januari 2021, SBDK pada periode yang sama hanya turun sebesar 78 bps (yoy). Hal ini menyebabkan spread SBDK terhadap BI7DRR cenderung melebar dari sebesar 5,82 persen pada Januari 2020 menjadi sebesar 6,28 persen pada Januari 2021.

Adapun suku bunga deposito lebih cepat dalam merespons penurunan suku bunga kebijakan. Sehingga spread antara suku bunga SBDK dan suku bunga deposito satu bulan juga mengalami kenaikan dari 4,86 persen menjadi 5,97 persen.

Dari sisi jenis kredit, SBDK kredit mikro tercatat sebesar 13,77 persen, kredit konsumsi non-KPR 10,71 persen, kredit ritel 9,63 persen, kredit konsumsi KPR 9,61 persen, dan kredit korporasi 9,16 persen.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement