Kamis 08 Jul 2021 18:30 WIB

Bandara Terus Catat Penurunan Jumlah Penumpang

AP I mencatat penurunan terjadi untuk penumpang dan trafik pesawat.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nora Azizah
Pengelola bandara yakni PT Angkasa Pura (AP) I dan II (Persero) terus mencatat penurunan jumlah penumpang pesawat sejak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Jawa dan Bali berlangsung.
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Pengelola bandara yakni PT Angkasa Pura (AP) I dan II (Persero) terus mencatat penurunan jumlah penumpang pesawat sejak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Jawa dan Bali berlangsung.

EKBIS.CO, JAKARTA -- Pengelola bandara yakni PT Angkasa Pura (AP) I dan II (Persero) terus mencatat penurunan jumlah penumpang pesawat sejak pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Jawa dan Bali berlangsung. AP I mencatat penurunan terjadi untuk penumpang dan trafik pesawat.

"Untuk trafik penumpang 6-7 Juli 2021, tercatat kami melayani sebanyak 59.079 penumpang," kata Vice President Corporate Secretary AP I Handy Heryudhitiawan kepada republika.co.id, Kamis (8/7).

Baca Juga

Handy mengatakan pada 6 Juli 2021, AP I melayani total 29.979 penumpang. Selanjutnya untuk trafik penumpang pada 7 Juli 2021, AP I melayani 29.100 penumpang.

Pada periode tersebut, AP I mencatat trafik pesawat mencapai 1.212 pergerakan. "Pada tanggal 6 Juli terdapat 638 pergerakan pesawat dan pada tanggal 7 Juli terdapat  574 pergerakan pesawat," ungkap Handy.

Penurunan trafik penumpang juga dirasakan oleh AP II. VP of Corporate Communication AP II Yado Yarismano mengatakan pada periode 6-7 Juli 2021 trafik penumpang masih terus mengalami penurunan seperti hari pertama PPKM darurat.

"Kurang lebih infonya (jumlah penumpang) turun sekitar 70 persen," ujar Yado.

Selam PPKM darurat, penumpang pesawat harus menyertakan kartu vaksinasi minimal dosis pertama. Selain itu juga harus menyertakan kartu keterangan sehat dengan melakukan tes PCR untuk penerbangan dari dan ke Jawa dan Bali.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement