Modal Mikro sebagai pinjaman berbasis agen adalah pinjaman yang penyaluran kreditnya dibantu oleh agen-agen lapangan (umumnya bisa di warung kelontong dan pedagang pulsa. Dalam mengembangkan Modal Mikro, sejak 2018 Modal Rakyat bekerja sama dengan Payfazz yang telah memiliki ekosistem lebih dari 4,5 juta agen pulsa/toko kelontong di berbagai daerah. Pada modal mikro, sebanyak 4,557 agen/ pemilik toko kelontong telah memperoleh pembiayaan dari Modal Rakyat.
Pada Modal UKM, Modal Rakyat menyediakan dua jenis pinjaman yakni pinjaman pembiayaan piutang dan Pinjaman Usaha (Modal Cicil) dengan penyaluran per pinjaman Rp50 juta hingga Rp 2 miliar. Pinjaman pembiayaan piutang (Invoice Financing) ditujukan untuk pengusaha yang telah menjalankan usahanya dan memiliki piutang dari Payor (yang memiliki obligasi untuk membayar).
Piutang yang dimiliki oleh para UMKM akan dijadikan underlying atau dasar pembiayaan oleh Modal Rakyat. Sedangkan pinjaman usaha biasa ditujukan untuk para Peminjam yang ingin menggunakan dananya untuk keperluan pengembangan usaha atau belanja modal. Peminjam dapat mengakses Modal Rakyat dan mengajukan pinjaman.
Skema pengembalian umumnya dilakukan dengan skema angsuran pro-rata produk dengan bunga setiap bulan selama setahun. Pada 2021 ini, Modal Rakyat telah menyalurkan pembiayaan Rp1.041 Triliun untuk jenis Modal UKM.
Jenis pembiayaan yang ketiga yakni pembiayaan multiguna, dimana pembiayaan ini memfasilitasi individu yang memerlukan pinjaman untuk kesehatan maupun kebutuhan sehari-hari. Pada pembiayaan ini, Modal Rakyat membuka peluang pembiayaan sebesar Rp 7 juta hingga Rp 10 juta per pinjaman dengan durasi pinjaman hingga 6 bulan. Modal Rakyat bermitra dengan perusahaan startup kesehatan dan teknolog yang telah memiliki ekosistem konsumen/ pelanggan, sehingga proses mitigasi risiko dapat lebih terukur.