Selasa 14 Dec 2021 19:14 WIB

Salah Ketik, Token NFT Seharga Rp 4,2 Miliar Malah Dijual Rp 42 Juta

Pembeli yang dicurigai sebagai bot menjual kembali NFT seharga Rp 3,5 triliun.

Rep: Idealisa masyrafina/ Red: Dwi Murdaningsih
NFT The Bored Ape nomor 4,418
Foto: reuters
NFT The Bored Ape nomor 4,418

Dalam transaksi perbankan tradisional, kesalahan seperti itu biasanya mudah dibalik jika bank yang memfasilitasinya diberitahu tentang kesalahan itu dengan cepat. Tetapi di pasar perdagangan kripto yang tidak diatur, biasanya tidak ada cara untuk membalikkan penjualan seperti itu.

The Bored Apes, diluncurkan pada April 2021, dihasilkan secara terprogram yakni skrip komputer mencampur dan mencocokkan berbagai warna, desain, dan aksesori untuk menjadikannya unik.

Awalnya dijual seharga 0,08 ETH masing-masing (320 dolar AS dengan harga hari ini), mereka sekarang menjual karya digital ini setidaknya 50 ETH (200 ribu dolar AS).

Banyak pemilik, baik penggemar NFT atau selebritas, menggunakan kera mereka sebagai gambar profil Twitter. Di luar itu, ada manfaat untuk membawa bagian dari 'klub simpanse ini', termasuk undangan ke acara komunitas dan akses ke konten digital eksklusif.

Tetapi kritikus pasar NFT pada umumnya mempertanyakan apa yang sebenarnya diperoleh pembeli untuk uang mereka ketika mereka membeli seni non-fisik dan jika sertifikat kepemilikan yang disimpan di blockchain (teknologi yang sama yang menopang mata uang kripto).

Teknologi ini juga menggunakan banyak energi karena cara transaksi diverifikasi oleh komputasi bertenaga tinggi. Ini menimbulkan kritik bahwa industri ini buruk bagi lingkungan. 

 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement