Momentum ini juga dimanfaatkan Power Commerce Asia untuk menghadirkan perubahan dari tata kelola brand, corporate value, inovasi teknologi baru dan kolaborasi sinergi dengan strategic partner. Dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun, Power Commerce Asia terus mengalami pertumbuhan yang signifikan hingga mencapai 132 kali.
Dimulai dengan fase start-up, smart-up company dan kini telah masuk ke tahap scale-up company. Pertumbuhan positif di penghujung 2021, menunjukan data pencapaian jumlah transaksi yang bertumbuh 28 kali, jumlah rata-rata transaksi bulanan bertumbuh 28 kali, jumlah pembeli bertumbuh 26 kali, jumlah produk terjual bertumbuh 24 kali, pertumbuhan Net Revenue (NMV) sebanyak 22 kali, dan rata-rata penjualan bulanan bertumbuh 12 kali seiring pertumbuhan kebutuhan man power yang meningkat hingga 4 kali lipat.
Era baru Power Commerce Asia dimulai dengan ekspansi kantor pusat yang baru di Menara 165, Jakarta Selatan yang telah ditempati sejak 20 Desember 2021 lalu. Logo Power Commerce Asia juga berevolusi dengan membawa 4 (empat) makna utama, yaitu connected, magnify, integrated, dan unity. Keempat makna pada logo baru tersebut diharapkan dapat merepresentasikan Power Commerce Asia sebagai pioneer perusahaan solusi teknologi omni-channel platform yang terintegrasi.
Power Commerce Asia menghadirkan end-to-end solution services yang mencakup e-commerce marketplace enabler, technology development, warehouse management, shipping management & delivery service, digital marketing, payment management dan omni-channel ERP system management. Membawa misi ‘selling product anywhere, anytime, in any platform’, teknologi omni-channel yang dimilki oleh Power Commerce Asia dapat memastikan bahwa seluruh brand dapat memanfaatkan seluruh saluran penjualan yang ada, baik offline maupun online.
Selain itu, Power Commerce Asia tak hanya akan mengincar pasar di tanah air, namun juga tengah menargetkan ekspansi ke pasar Asia Tenggara dengan membuka cabang baru dan merekrut tim di Malaysia yang akan menjadi pintu awal dalam penetrasi ke pasar Asia Tenggara.
Sesuai dengan perencanaan strategik Power Commerce Asia, Hadi Kuncoro menyampaikan, “Exit plan perusahaan kami adalah dengan terus mempertahankan profitable and sustainable growth hingga IPO di tahun 2025."