EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Wulandari Bangun Laksana Tbk melaksanakan pencatatan perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (8/11/2022). Perusahaan yang bergerak sektor properti & real estate pemilik Balikpapan Super Block, yang dikembangkan dengan konsep kawasan terpadu One Stop Living dengan luas sekitar 14 hektar.
Perusahaan telah mendapatkan izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per 31 Oktober 2022. Selama masa penawaran umum perdana saham pada 2 sampai 4 November 2022, saham Wulandari Bangun Laksana mendapatkan minat yang cukup positif dari para investor dan seluruh saham yang ditawarkan dapat terserap dengan baik, bahkan mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribe sebesar 25,37 kali dari nilai penjatahan terpusat.
Perusahaan melepas sebanyak 2.750.000.000 saham melalui penawaran umum perdana. Harga penawaran sebesar Rp 100 per saham.
PT Artha Sekuritas Indonesia bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam penawaran umum perdana.
Bersamaan dalam penawaran umum perdana, perusahaan juga akan melaksanakan konversi utang kepada kreditur sebesar Rp 234.171.339.700 dengan harga konversi yang sama dengan harga penawaran sebesar Rp 100 per saham, sehingga kreditur akan mendapatkan saham baru sebanyak 2.341.713.397 saham.
Perusahaan juga menerbitkan waran seri I yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi kreditur dan calon investor yang membeli saham dalam penawaran umum perusahaan ini. Setiap pemegang 100 saham baru perusahaan berhak memperoleh 137 waran setiap satu waran memberikan hak kepada pemegang untuk membeli satu saham baru perusahaan yang dikeluarkan dalam portepel.
Waran yang diterbitkan mempunyai jangka waktu selama satu tahun sejak pencatatan. Harga pelaksanaan waran sebesar Rp 125 per lembar. Dana yang diperoleh dari pelaksanaan waran seri I, apabila dilaksanakan oleh pemegang saham, sebesar Rp 200 miliar akan digunakan pembayaran utang pokok ke PT BPD Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara dan sisa dana yang diperoleh akan dipergunakan modal kerja Perseroan. Masa berlaku pelaksanaan waran mulai 8 Mei 2023 sampai 7 November 2023.
Saham yang ditawarkan dalam rangka penawaran umum dan pelaksanaan hasil konversi hutang memberikan hak yang sama dan sederajat kepada pemegangnya dalam segala hal, sama seperti pemegang saham lainnya. Adapun target dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum perdana sebesar Rp 275 miliar setelah dikurangi dengan biaya penawaran umum perdana, rencananya sebesar Rp 100 miliar akan digunakan pembelian tanah seluas sekitar 1,2 hektar di Balikpapan dan sekitarnya.
Pembelian tanah akan meningkatkan jumlah land bank yang telah dimiliki perusahaan, sehingga dapat mendukung rencana ekspansi masa yang akan datang untuk menangkap peluang bisnis dari pengembangan Ibukota Negara (IKN). Sedangkan sisanya akan digunakan operasional dan modal kerja perusahaan.
Direktur Utama Wulandari Bangun Laksana Christopher Sumasto Tjia mengatakan perusahaan melakukan corporate action melalui penawaran saham perdana dengan menjual saham baru di BEI. Adapun langkah ini dilakukan guna untuk mendukung sumber pendanaan perusahaan dalam mengembangkan usaha agar target dapat terealisasi.
Selain itu, tujuan perusahaan melakukan penawaran umum saham perdana juga untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas agar memiliki good corporate governance.
“Diperolehnya dana dari hasil penawaran umum perdana saham perusahaan, persediaan tanah yang dimiliki oleh perseroan akan meningkat, dan sebagai salah satu sumber pendanaan dalam pengembangan Balikpapan Super Block,” ujarnya dalam keterbukaan informasi perusahaan, Selasa (8/11/2022).
Menurutnya pengembangan tersebut akan menopang penjualan perusahaan yang pada akhirnya akan meningkatkan laba pada masa yang akan datang. Selain itu dengan diperolehnya dana hasil penawaran umum saham perdana, akan memiliki struktur permodalan yang semakin sehat.