Teddy menyebut solusi layanan dengan menggunakan satelit yang ditempatkan pada tower Mitratel dapat dimanfaatkan seluruh operator seluler di Indonesia tanpa kendala geografis. Teddy mengatakan kemitraan kedua perusahaan mencakup penyediaan menara dan sistem komunikasi satelit sebagai jaringan penghubung antara BTS dengan pusat kontrol operator telekomunikasi.
"Selain itu juga disepakati skema pemasaran bersama, hingga pengoperasian dan pemeliharaan perangkat satelit," sambung Teddy.
Teddy menilai sinergisitas ini kian memperkuat posisi Mitratel bertransformasi menjadi penyedia digital infrastruktur. Dengan adanya sistem komunikasi satelit di tower Mitratel, lanjut Teddy, operator telekomunikasi hanya perlu menunjukkan lokasi yang akan menjadi target perluasannya.
"Mitratel mampu memberikan total solusi berupa tower, konektivitas satelit dan power to tower," kata Teddy.
Sementara itu, Direktur Utama Telkomsat Lukman Hakim Abd. Rauf menyambut baik kerja sama kedua perusahaan. Lukman optimistis kolaborasi kedua perusahaan akan mendukung program pemerintah dalam mempercepat transformasi digital di seluruh Tanah Air.
Menurut Lukman, kerja sama kedua perusahaan juga akan memperkuat bisnis Telkom Group yang dapat dimanfaatkan oleh seluruh operator telekomunikasi dalam mengembangkan layanan dan akses internet untuk masyarakat Indonesia.
"Hal ini akan menjadi bundling infrastruktur menara telekomunikasi dengan sistem komunikasi satelit yang memiliki potensi sekitar 11 ribu tower," kata Lukman.