Rabu 01 Feb 2023 12:42 WIB

Ini Biang Kerok Inflasi Januari Capai 5,28 Persen

Bensin memiliki andil terhadap inflasi tahunan sebesar 1,07 persen.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Lida Puspaningtyas
Sejumlah pengendara sepeda motor antre untuk mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Vivo Pasteur, Jalan Dr Djunjunan, Sukajadi, Kota Bandung, Senin (2/1/2023). Harga BBM di SPBU Vivo turun per 1 Januari 2023. Penurunan harga terjadi pada seluruh jenis bensin, kadar oktan atau Research Octane Number (RON) 90 menjadi Rp11.800, RON 92 menjadi Rp12.800 dan RON 95 menjadi Rp13.600. Republika/Abdan Syakura
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Sejumlah pengendara sepeda motor antre untuk mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Vivo Pasteur, Jalan Dr Djunjunan, Sukajadi, Kota Bandung, Senin (2/1/2023). Harga BBM di SPBU Vivo turun per 1 Januari 2023. Penurunan harga terjadi pada seluruh jenis bensin, kadar oktan atau Research Octane Number (RON) 90 menjadi Rp11.800, RON 92 menjadi Rp12.800 dan RON 95 menjadi Rp13.600. Republika/Abdan Syakura

EKBIS.CO, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi pada Januari 2023 secara tahunan atau dibandingkan bulan yang sama pada 2022 mencapai 5,28 persen. Kepala BPS Margo Yuwono menyatakan menyatakan penyumbang utama inflasi bulanan yaitu mulai dari bensin, BBM, hingga rokok kretek filter.

"Bensin memiliki andil terhadap inflasi tahunan sebesar 1,07 persen, bahan bakar rumah tangga  0,24 persen, beras 0,24 persen, tarif angkutan udara 0,19 persen, dan rokok kretek filter 0,17 persen," kata Margo dalam konferensi pers, Kamis (1/2/2023).

Baca Juga

Lalu secara bulanan, Margo menyebut inflasi pada Januari 2023 dibandingkan Desember 2022 mencapai 0,34 persen. Dia mengatakan secara bulanan terjadi kenaikan indeks harga konsumen dari 113,59 persen pada desember 2022 menjadi 113,98 persen pada Januari 2023.

 

"Kelompok pengeluaran  penyumbang inflasi terbesar (secara bulanan) berasal dari kelompok makanan minuman dan tembakau. Sementara kelompok penyumbang andil deflasi adalah transportasi," jelas Margo.

Kalau dilihat komoditas penyumbang inflasi secara secara bulanan pada Januari 2023, Margo mengatakan terbesar berasal dari beras, cabai merah, ikan segar, cabai rawit, rokok kretek filter.

"Penyumbang utama inflasi bulanan yaitu beras, cabai merah, ikan segar, cabai rawit, dan rokok kretek filter masing-masing sebesar 0,07 persen, 0,04 persen, 0,04 persen, 0,03 persen, dan 0,03 persen," ungkap Margo.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement