Adapun program ASSIST didukung oleh Joint SDG Fund dengan tujuan menciptakan produk-produk keuangan baru untuk mengatasi perubahan iklim dalam skala besar, melalui transisi Indonesia menuju energi rendah karbon, perlindungan lingkungan hidup, peningkatan kapasitas UKM yang dipimpin perempuan serta mendorong penciptaan usaha-usaha berorientasi dampak.
Sementara itu Kepala Sekretariat Joint SDG Fund Lisa Kurbiel mengeluarkan seruan agar seluruh pihak mengambil kesempatan ini guna memberikan dukungan lebih lanjut terutama dari semua negara anggota dan mitra pembangunan."Lebih banyak dukungan Joint SDG Fund akan memungkinkan peningkatan skala dan replikasi program-program yang berhasil - seperti yang dipresentasikan dalam pertemuan hari ini - yang sangat penting untuk mempercepat pencapaian TPB," ucapnya.
Pada 2021, melalui bantuan Program ASSIST dalam mengembangkan Republic of Indonesia SDGs Government Securities Framework, Pemerintah Indonesia menerbitkan SDGs Bond yang pertama di Asia Tenggara.
Dalam kesempatan ini, United Nations Children's Fund (UNICEF) menyoroti kegiatan mereka bersama Baitul Mal Aceh. Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan UNDP Norimasa Shimomura, menambahkan jalan menuju pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan Indonesia panjang dan berliku, namun pihaknya yakin bahwa bersama-sama dapat mencapai tujuan.
"Masa depan yang inklusif, berkelanjutan, dan adil akan segera menjadi kenyataan, selama kita mempertahankan momentum berharga yang telah kita hasilkan," ucapnya.
Norimasa kemudian menyebutkan kolaborasi yang terpenting, baik dari badan-badan PBB, pemerintah, sektor swasta, dan setiap pemangku kepentingan di Indonesia memainkan peran unik namun vital dalam pembangunan berkelanjutan.