EKBIS.CO, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total perdagangan Indonesia dan Denmark sebesar 159,2 juta dolar AS per Mei 2023. Adapun realisasi ini menurun 31,15 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar 231,2 juta dolar AS.
Rekam jejak neraca perdagangan Indonesia dan Denmark dalam lima tahun terakhir mengalami fluktuatif. Jika dirinci pada 2018 total perdagangan Indonesia dan Denmark sebesar 403,7 juta dolar AS, menurun tipis pada 2019 sebesar 400,1 juta dolar, menurun tips kembali pada 2020 sebesar 325,5 juta dolar AS, tumbuh membaik pada 2021 sebesar 407,2 dolar AS, dan melonjak pada 2022 sebesar 946,3 juta dolar AS.
“Tren neraca perdagangan Indonesia dan Denmark periode 2018 sampai dengan 2022 sebesar 18,78 persen,” tulis BPS diolah Pusat Data dan Sistem Informasi Kementerian Perdagangan dikutip Selasa (25/7/2023).
Per Mei 2023, total perdagangan Indonesia dan Denmark sebesar 159,2 juta dolar AS mencakup migas nol dan nonmigas sebesar 159,1 juta dolar AS atau menurun 31,16 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya 231,2 juta dolar AS.
Kemudian, kinerja ekspor per Mei 2023 sebesar 72,8 juta dolar AS atau menurun 34,67 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar 111,5 juta dolar AS.
Dari sisi impor, per Mei 2023 sebesar 86,3 juta dolar AS atau menurun 27,87 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya sebesar 119,7 dolar AS.
Alhasil, neraca perdagangan Indonesia dan Denmark per Mei 2023 minus 13,5 juta dolar AS atau meningkat minus 64,54 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya minus 8,2 juta dolar AS.
Selama ini, produk yang menjadi komoditas utama ekspor Indonesia ke Denmark antara lain mesin, peralatan mekanis, reaktor nuklir, boiler; mesin dan peralatan listrik dan bagian -bagiannya; gula dan gula-gula; produk farmasi.
Indonesia juga mengimpor produk farmasi dari Denmark, produk susu, dan produk lainnya yang masuk kode HS04.