Selasa 25 Jul 2023 14:45 WIB

Denmark Dikecam Dunia, Segini Nilai Perdaganganya dengan RI

Indonesia juga mengimpor produk farmasi dari Denmark, produk susu, dan produk lainnya

Rep: Novita Intan/ Red: Friska Yolandha
Perdagangan Indonesia dan Denmark sebesar 159,2 juta dolar AS per Mei 2023.
Foto:

Pada Jumat (21/7/2023) lalu, kelompok sayap kanan Danske Patrioker (Patriot Denmark), melakukan pembakaran Alquran di depat gedung Kedutaan Besar (Kedubes) Irak di Kopenhagen. Tak hanya itu, mereka pun membakar bendera negara Irak. Aksi anggota Danske Patrioker tersebut segera menuai kecaman.

Pada Sabtu lalu, ratusan warga Irak berusaha menerobos Zona Hijau (Green Zone) Baghdad, sebuah wilayah tempat gedung pemerintahan dan kantor misi diplomatik asing berada. Mereka hendak mendatangi gedung Kedubes Denmark dan menyuarakan protes atas aksi pembakaran Alquran. Namun aparat keamanan Irak mencegat mereka agar tak memasuki Zona Hijau.

Pada Kamis (20/7/2023) dini hari lalu, ratusan warga Irak telah menyerbu gedung Kedubes Swedia di Baghdad. Mereka pun melakukan pembakaran di area kedutaan. Aksi tersebut merupakan bentuk protes mereka atas aksi pembakaran Alquran yang terjadi di Swedia bulan lalu. Sumber yang dikutip Reuters tersebut mengatakan, tidak ada staf kedutaan yang terluka. Namun dia menolak memberi penjelasan lebih lanjut.

Pada 28 Juni 2023 lalu, seorang imigran Irak bernama Salwan Momika melakukan aksi perobekan dan pembakaran Alquran di depan Masjid Raya Sodermalm, Stockholm, Swedia. Aksi tersebut dilakukan saat umat Muslim di sana merayakan Idul Adha. Momika memperoleh izin dari otoritas Swedia untuk melaksanakan aksinya.

Sebelum dibakar, Momika sempat menggunakan lembaran-lembaran Alquran yang dirobeknya untuk menyeka sepatunya. Dia bahkan meletakkan daging babi pada lembaran tersebut. Setelah itu, Momika, yang mengenalkan diri sebagai ateis sekuler di media sosial, melakukan pembakaran

Aksi pembakaran Alquran oleh Momika memantik kecaman luas, tak hanya dari negara-negara Muslim, tapi juga Uni Eropa dan Rusia. Pemimpin gereja Katolik, Paus Fransiskus, turut melayangkan kritik keras atas aksi penistaan Alquran tersebut.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement