Jumat 13 Oct 2023 14:07 WIB

Beban Petani Kala El Nino Melanda Negara Agraris

Kemarau panjang bikin petani nombok biaya produksi dari pompa air sampai beli pupuk.

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Fuji Pratiwi
Sebuah mesin pompa dipasang di pinggir sungai Cipamokolan, Kota Bandung, Jawa Barat, untuk mengairi sawah, Selasa (5/9/2023) (ilustrasi).
Foto:

Direktur Utama Pupuk Indonesia Rahmad Pribadi menyebutkan bahwa pihaknya akan mendukung penuh upaya Kementan dalam penyediaan pupuk menjelang musim tanam. Selain menyediakan pupuk bersubsidi sesuai alokasi pemerintah, Pupuk Indonesia juga akan menjaga ketersediaan pupuk nonsubsidi.

"Sepanjang jalan kami diberikan arahan yang sangat tegas, lugas dari pak Menteri untuk memastikan ketersediaan pupuk di seluruh outlet kami baik pupuk subsidi maupun non subsidi, dan itu menjadi komitmen kami dari Pupuk Indonesia untuk menyambut musim tanam," kata Rahmad.

Lebih lanjut Rahmad mengungkapkan bahwa Pupuk Indonesia memastikan pupuk bersubsidi akan terdistribusi dengan baik dari produsen ke kios-kios resmi. Dalam pendistribusian, Pupuk Indonesia menggunakan 13 kapal dengan 179 rute, 8.107 truk sewa dengan 1.049 rute, serta mengoperasikan 4 komplek pelabuhan khusus. Seluruh jaringan distribusi tersebut terpantau secara digital dan realtime.

Adapun stok pupuk tersebut akan disalurkan kepada petani sesuai regulasi. Adapun syarat untuk mendapat pupuk bersubsidi sesuai dengan Permentan 10/2022 adalah wajib tergabung dalam kelompok tani, terdaftar dalam Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian (SIMLUHTAN), serta menggarap lahan maksimal dua hektare.

Permentan 10/2022 juga mengatur komoditas yang bisa mendapatkan pupuk bersubsidi, yaitu bawang merah, bawang putih dan cabai, padi, jagung, kedelai, tebu rakyat, kopi dan kakao. Langkah dan kebijakan ini diambil agar produk hasil pertanian yang memiliki kontribusi terhadap inflasi bisa terus terjaga.

"Sebagai BUMN, Pupuk Indonesia memastikan produksi dan ketersediaan pupuk bersubsidi terjaga, sehingga dapat membantu petani dalam meningkatkan produktivitas pertaniannya," pungkasnya.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement