Smolarek mengatakan gencatan senjata akan membuat protes menjadi lebih signifikan. "Kami akan menuntut agar Israel dan pemerintah AS tidak memulai kembali genosida mereka di akhir masa jeda, tapi melakukan gencatan senjata permanen," ungkapnya.
Protes Black Friday yang direncanakan bertepatan dengan saat dimana 180 juta orang berbondong-bondong ke department store dan ritel online untuk berbelanja saat liburan, menurut survei dari National Retail Federation (NRF). NRF memperkirakan pengeluaran akan mencapai rekor tertinggi selama bulan November dan Desember dengan penjualan diproyeksikan tumbuh antara 3 persen hingga 4 persen dibandingkan 2022 menjadi antara 957,3 miliar dolar As hingga 966,6 miliar dolar AS (sekitar Rp 14,8 triliun sampai Rp 15 triliun).