Jumat 10 May 2024 08:01 WIB

Hindari Kemarahan Konsumen, Target Tarik Merchandise Bertema LGBTQ

Keberadaan merchandise LGBTQ memicu konfrontasi antara konsumen dan karyawan Target.

Red: Ferry kisihandi
Baju anak bertemakan LGBT dijual menjelang Pride month di toko Target, Hackensack, New Jersey, AS, Rabu (24 Mei 2023).
Foto:

Penjualan turun lima persen pada April hingga Juni 2023 dibandingkan tahun lalu. Ini merupakan penurunan pertama dalam enam tahun terakhir. BBC melaporkan, penurunan penjualan ini terjadi menyusul kontroversi penjualan merchandise bertema LGBTQ. 

Barang-baran itu kemudian dipindahkan dari sejumlah gerai demi menjaga keselamatan pegawai. Chief Executive Target Brian Cornell juga berdalih penurunan penjualan juga mencerminkan penghematan belanja konsumen seiring tingginya biaya hidup. 

Ia pun mengakui tak bisa penurunan penjualan ini tak bisa dipisahkan dari isu lainnya, seperti seruan boikot atas barang-barang bertema LGBTQ yang dijual terkait Pride Month. Di antaranya kaus bergambar pelangi yang dipajang di gerai. 

 

Barang lainnya adalah mug "gender fluid" serta beberapa judul buku anak-anak seperti "Pride 1,2,3" dan "I'm not a girl". Target memindahkan koleksi berjumlah 2.000 unit di antaranya koleksi hasil kolaborasi dengan label Abprallen, milik desainer Erik Carnell. 

sumber : AP/Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement