Kamis 04 Jul 2024 19:39 WIB

Indef: Utang Jatuh Tempo Indonesia Capai Rp 3.749 Triliun, Negara Bisa ‘Stroke

Utang negara harus diimbangi dengan penerimaan yang memadai.

Rep: Eva Rianti/ Red: Friska Yolandha
Direktur Pengembangan Big Data Indef Eko Listiyanto dalam diskusi bertema Warisan Utang untuk Pemerintah Mendatang di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (4/7/2024).
Foto:

Berdasarkan penelusuran yang dilakukan, menurut Eko, dominan dari para warganet mengungkapkan bahwa utang negara yang kian bertambah menjadi beban bagi rakyat. Hanya secuil warganet yang berpendapat bahwa utang negara memberi dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi karena pelebaran defisit.

"Sebanyak 79 persen dari 22 ribuan perbincangan itu, rata-rata netizen kompak menganggap kenaikan utang sebagai beban, artinya dengan situasi sekarang dan tahun depan utang jatuh tempo cukup besar jadi konsen pemerintah," ujar Eko.

Meski begitu, tetap ada masyarakat yang tidak mempermasalahkan utang yang melonjak pada era Jokowi. "Tapi ada 21 persen menyatakan menambah utang itu bermanfaat diantaranya untuk pembangunan infrastruktur jalan tol dan sebagainya, sebagai bagian dari memperlebar defisit," jelas Eko.

Jumlah utang negara sejauh ini per Mei 2024 tercatat sebesar Rp 8.353 triliun atau naik Rp 14,59 triliun dibandingkan bulan sebelumnya di angka Rp 8.338 triliun. Angka itu menunjukkan rasio utang Indonesia di angka 38 persen dari produk domestik bruto (PDB). Padahal, saat transisi dari Presiden SBY ke Jokowi pada 2014, jumlah utang di kisaran Rp 2.608 triliun.

Adapun utang jatuh tempo RI pada 2025 sebesar Rp 800 triliun. Tanggungan sebanyak itu menjadi beban bagi pemerintah Prabowo Subianto nantinya, karena ada banyak program yang ingin digulirkan. Di antaranya, proyek lungsuran Presiden Jokowi, yakni Ibu Kota Nusantara (IKN) dan makan bergizi gratis yang memakan ratusan triliun rupiah.

photo
Karikatur Opini Republika : Jebakan Hutang - (Republika/Daan Yahya)

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement