EKBIS.CO, JAKARTA--PT PLN (Persero) akan menenderkan pengadaan batu bara sebanyak 20 juta ton pada 2013.
Kepala Divisi Batubara PLN Helmi Najamudin di Jakarta, Kamis, mengatakan, tender tersebut memenuhi kebutuhan batu bara PLN tahun 2014. "Kami akan tender 20 juta ton batu bara untuk kebutuhan 2014," katanya.
Menurut dia, spesifikasi batu bara yang diperlukan adalah berkalori rendah (low rank coal/LRC) yakni di bawah 4.200 kkal per kg. PLN, lanjutnya, memperkirakan kebutuhan batu bara akan meningkat menjadi 90 juta ton atau naik hampir dua kali lipat dibandingkan prognosa 2012 yang 43 juta ton.
Peningkatan kebutuhan batu bara tersebut menyusul telah beroperasinya proyek percepatan pembangunan pembangkit berbahan bakar batu bara berkapasitas 10.000 MW tahap pertama.
PLN memperkirakan pada 2014, mega proyek pembangkit batu bara tersebut akan selesai 9.911 MW.
Helmi menambahkan, dari kebutuhan batu bara di 2014 sebanyak 90 juta ton, 20 juta di antaranya diperoleh melalui tender dan sisanya kontrak eksisting. Kontrak pasokan batu bara umumnya berjangka waktu 20 tahun.
PLN dalam beberapa tahun terakhir tidak melakukan pengadaan batubara dengan jumlah besar.
Pada 2014, PLN menargetkan porsi batu bara mencapai 60 persen dalam bauran energi primer atau meningkat dari rencana 2012 sebesar 51 persen.
Sementara, porsi energi primer lainnya dalam bauran 2014 adalah BBM empat persen, air enam persen, gas 24,5 persen, panas bumi 4,75 persen, biodiesel dan energi baru 0,5 persen.
Untuk 2012, komposisi bauran energi pembangkit adalah batu bara 51,5 persen, gas 23 persen, panas bumi 4,75 persen, air 6 persen, BBM 14 persen, dan biodiesel dan energi baru 0,5 persen.