EKBIS.CO, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) menambah kapal pengangkut BBM. Pertamina mendatangkan kembali kapal tanker kecil berkapasitas 3.500 long ton deadweight (LTDW) untuk mendistribusikan BBM di wilayah pelosok di Tanah Air.
Kapal yang diberi nama Matindok tersebut, dibeli Pertamina dari PT Dumas Tanjung Perak. Kapal ini merupakan seri pertama, dari dua kapal yang sebelumnya telah dipesan Pertamina di 2010.
Menurut Wakil Presiden Komunikasi Korporat Pertamina Ali Mundakir pembelian kapal menghabiskan dana himgga 11,8 juta dolar AS. "Kapal ini telah melalui proses uji coba laut selama lima hari mulai tanggal 12 Februari 2013," katanya, Kamis (28/2).
Langkah ini meningkatkan efisiensi biaya transportasi BBM. "Efisiensi biaya transportasi melalui kapal ditargetkan dapat memberikan lebih banyak margin bagi peningkatan revenue perusahaan melalui efisiensi biaya angkutan laut setiap liter bahan bakar minyak," jelasnya.
Sebagaimana diketahui harga produk akhir Pertamina dipengaruhi oleh biaya produksi dan biaya transportasi. Total biaya transportasi menjadi pertaruhan Pertamina dalam persaingan global bisnis hilir migas.
Saat ini, armada kapal pengangkut BBM Pertamina berjumlah 185 buah. Sebanyak 55 kapal resmi dimiliki Pertamina dan sisanya berstatus sewa. Kebanyakan kapal mengangkut kargo premium, solar dan minyak tanah ke Pontianak, Kalimantan.
Hingga akhir 2015, Pertamina direncanakan memiliki 65 kapal yang berstatus milik sendiri. Sebanyak 29 kapal atau 47 persen merupakan kapal yang diproduksi oleh galangan kapal nasional. Total 25 kapal kini sudah beroperasi. Sementara empat lainnya masih dalam tahap konstruksi.
"Beban kerja public service obligation (PSO) atas distribusi BBM tidak hanya membutuhkan armada kapal yang efisien dan efektif saja, melainkan juga kapal yang ramah ingkungan," tambah Ali. Pertamina juga akan menggunakan kapal green ship, yang ramah lingkungan.