EKBIS.CO, JAKARTA -- Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan anjloknya indeks harga saham gabungan (IHSG) karena para investor tidak sabar dengan kinerja perekonomian Indonesia. IHSG dalam beberapa hari terakhir merosot hingga empat persen.
"Yang namanya investor itu bukan orang yang sabar. Mereka maunya cepat," kata Bambang di kantornya, Kamis (90/4).
Investor, kata Bambang, memiliki ekspektasi tinggi bahwa perekonomian Indonesia bisa tumbuh bagus pada kuartal I. Padahal, kondisi global seperti merosotnya harga minyak dunia sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Bambang mengakui bahwa pertumbuhan ekonomi pada kuartal I berada di bawah lima persen.
"Mungkin tidak sesuai ekspektasi mereka. Mereka berpikir pertumbuhan pada triwulan pertama sudah harus tinggi," ujar dia.
Bambang menyebut pertumbuhan ekonomi baru akan terdongkrak pada kuartal kedua. Ini lantaran pemerintah mulai melakukan pembangunan-pembangunan infrastruktur.
Bila pertumbuhan ekonomi kuartal I sesuai dengan prediksi Bambang yang di bawah lima persen, maka pertumbuhan itu berarti lebih rendah dari periode yang sama pada tahun lalu. Pada kuartal I 2013, ekonomi Indonesia tumbuh 5,2 persen.
"Kemungkinan pergerakan pertumbuhan baru mulai kuartal II," ucap dia.