Selasa 06 Oct 2015 19:18 WIB

Rupiah Menguat Signifikan, Ini Alasan Utamanya

Rep: Binti Sholikah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 Transaksi penukaran Rupiah terhadap mata uang asing di salah satu tempat penukaran uang, Jakarta, Kamis (23/7).
Foto:
Sejumlah tukang becak membawa spanduk bertuliskan Save Rupiah di Pasar Gede, Solo, Jawa Tengah, Kamis (12/3). (Antara/Yusuf Nugroho)

Sementara, paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah dinilai belum berdampak pada penguatan nilai tukar. Sebab, hampir semua mata uang menguat. Hampir semua indeks juga menguat, termasuk indeks harga saham gabungan (IHSG) yang menguat menjadi 4.400.

Menurutnya, penguatan itu karena ada efek eksternal yang membantu. Diharapkan, penguatan nilai tukar masih akan berlanjut. "Kalau dari sisi global, jika risikonya sudah terukur mestinya lanjut, mulai tebar investasi di semua pasar, itu bisa (nilai tukar) kita menguat," imbuh Lana.

Dia membenarkan, mulai ada sentimen positif investor asing terhadap kondisi ekonomi Indonesia. Meski demikian, potensi penguatan masih bergantung mood investor asing.

Jika mereka sudah percaya diri akan menguat. Sebab, penguatan saat ini bukan hanya Indonesia, melainkan negara emerging market. Jika sentimen mereka sudah positif terhadap emerging matket maka Indonesia akan kecipratan.

"Kita kebawa sentimen positif bagus, cuma sampai kapan tidak tahu, bisa saja sampai akhir tahun kalau risiko sudah mulai terukur," pungkasnya.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement