Dari yang awalnya otodidak, kini bisnis Sofie telah bertahan selama 15 tahun dengan dua gerai baju Muslim dan perlengkapan haji di kompleks Masjid Baiturrahman Simpanglima dan di Jalan Majapahit No 203 A Semarang.
Menurutnya, menjaga bisnis terus bergerak bukan persoalan yang mudah mengingat gerai busana Muslimah juga semakin menjamur dalam satu dekade terakhir. Apalagi, gerai busana banyak menjamur di kota besar, seperti Kota Semarang.
Kini, ia juga terus mengasah diri dengan sekolah desainer. Salah satu obsesi besarnya kelak ingin menghasilkan desain-desain khas Sofie Fashion. Sebab, sekarang orang lain bisa membuka usaha yang sama di mana-mana dengan belanja banyak di satu tempat hingga baju dengan model sama mudah ditemui. Apalagi, di Kota Semarang pasar busana Muslim sangat bagus seiring dengan gaya berbusana Muslimah dan berhijab yang sudah menjadi gaya hidup.
Meski demikian, jumlah desainer khusus busana Muslimah ini masih sangat sedikit di ibu kota Provinsi Jawa Tengah ini. Salah satu keinginan besarnya adalah menciptakan busana Muslimah yang syar'i namun tetap stylish. Sehingga, Muslimah semakin nyaman, tak ketinggalan mode, dan yang pasti tidak akan kehilangan aura kecantikannya dengan berbusana Muslim.
Dengan belajar pengetahuan menjadi desainer, ia mengaku akan lebih familier dengan tren model, kombinasi warna yang baik, model yang sesuai dengan pasar. Satu hal yang tak dapat dimungkiri, keberhasilannya mengembangkan bisnis ini juga tak lepas dari peran keluarga yang mendukung penuh semua ide dan gagasannya.
Sehingga, ia pun semakin leluasa untuk dapat berkarya dan mewujudkan prinsip hidupnya yang mengalir, mampu berkarya dan bermanfaat bagi banyak orang/ umat. "Tanpa dukungan ini, mungkin saya bukanlah apa-apa untuk dapat mempertahankan dan mengembangkan bidang usaha yang sudah saya tekuni ini," ujarnya.