Kamis 10 Dec 2015 23:50 WIB

Desa Mandiri Benih, Antara Ada dan Tiada

Rep: Sonia Fitri/ Red: Djibril Muhammad
Petani warga Kampung Munjul, Ds Mekarmulya, Kec. Cimarga, Kab. Lebak, mencabut benih unggul
Foto: wordpress
Petani

Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKS Hermanto juga menyatakan pentingnya mempertahankan mekanisme penyaluran benih bersubsidi di 2016. Program tersebut penting karena masih banyak petani swadaya yang butuh dukungan ketersediaan benih dengan harga murah.

"Jika saat ini penyalurannya rendah, harus ada perbaikan dalam tata laksananya, jangan dihapus," katanya.

Dalam pengawasannya selama ini, ketersediaan benih bersubsidi kerap terlambat dari jadwal tanam karena terganjal prosedural birokrasi.

Pelaksanaan penyaluran benih bersubsidi 2016 harus ditekankan agar tepat waktu, dibarengi komitmen kuantitas benih yang dialokasikan sesuai dengan permintaan. Begitu pun dengan mutu benih yang dijanjikan.

Permasalahan tersebut, kerap menjadi keluhan di kalangan petani sehingga kepercayaan kepada BUMN penyalur benih terkikis. Oleh karena iu, manajemen BUMN penyalur benih mesti dibenahi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement