EKBIS.CO, JAKARTA -- Pelemahan nilai tukar rupiah berdampak pula pada BPJS Ketenagakerjaan. Intervensi dinilai harus dilakukan Bank Indonesia (BI) untuk menghindari efek domino yang terjadi.
Direktur Pengembangan Investasi BPJS Ketenagakerjaan Amran Nasution mengatakan, sebanyak 70 persen bahan baku atau raw material Indonesia merupakan produk impor. Sehingga kepentingan BI untuk intervensi adalah guna mengamankan bahan baku tersebut.
Ia berharap intervensi bisa membuat nilai rupiah berada di bawah Rp 14 ribu. Dengan rupiah di angka tersebut, menurutnya akan membuat dunia usaha lebih kondusif, lebih baik dan tetap bertahan dalam persaingan. "Hal ini berdampak pada kepesertaan, tidak banyak klaim dan tidak banyak dilakukan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja, Red) kepada para peserta," kata dia. Saat ini rupiah telah melemah di angka Rp 14.028 dari angka Rp 14 ribu pada Senin (7/5) sore.