Kamis 02 Aug 2018 20:02 WIB

Kadin: Pengusaha Dukung Devisa Hasil Ekspor Dibawa Pulang

Kendala membawa masuk DHE adalah pinjaman usaha yang berasal dari bank luar negeri.

Rep: Ahmad Fikri Noor/ Red: Friska Yolanda
Pedagang meletakkan batu es di atas serai wangi (Cymbopogon Nardus, L) yang akan diekspor ke Melaka di Pelabuhan Rakyat Petak Panjang, Dumai, Riau, Selasa (24/7).
Foto: Antara/Aswaddy Hamid
Pedagang meletakkan batu es di atas serai wangi (Cymbopogon Nardus, L) yang akan diekspor ke Melaka di Pelabuhan Rakyat Petak Panjang, Dumai, Riau, Selasa (24/7).

EKBIS.CO,  JAKARTA -- Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Rosan Roeslani mengatakan, pengusaha siap mendukung keinginan pemerintah untuk membawa pulang devisa hasil ekspor (DHE) ke dalam negeri. Untuk diketahui, pemerintah berharap eksportir membawa pulang DHE ke dalam negeri dan mengkonversinya ke rupiah. Hal itu guna memperbaiki ketahanan devisa dan defisit neraca transaksi berjalan.

"Memang sudah diutarakan ini untuk kepentingan kita bersama. Sebenarnya para pengusaha sebagian besar juga mau untuk membantu," kata Rosan di Jakarta, Kamis (2/8). 

Baca juga, Menko Darmin: Ada Kebocoran dalam Ekonomi RI

Rosan mengatakan, memang terdapat sejumlah kendala seperti pinjaman untuk usaha berasal dari luar negeri. Sehingga, ketika pengusaha menerima pendapatan dari ekspor perlu masuk ke bank tersebut untuk dipotong pembayaran pokok utang dan bunga. 

"Tapi pada intinya kita tahu bahwa kalau mata uangnya terjaga dan fluktuasinya baik, yang diuntungkan juga kita para pengusaha," kata Rosan. 

Terkait insentif yang diharapkan, Rosan menyebut, saat ini pengusaha mencermati fluktuasi dari rupiah. "Kalau mereka bawa duitnya ke sini kemudian mereka tukarkan ke rupiah tapi kemudian fluktuasinya besar, rupiahnya melemah, itu kerugian buat mereka juga. Nah, kita memitigasi itu. Itu juga yang perlu dibicarakan bersama," kata Rosan. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement