Warta Ekonomi.co.id, Surakarta -- Pengguna Android harus waspada pada aplikasi tertentu yang dicurigai telah membajak perangkat mereka untuk mengklik iklan mengandung virus yang berpotensi merusak. Sebab, ada dua aplikasi terbukti merugikan mereka.
Penelitian baru dari Symantec, perusahaan perangkat lunak pengaman data global, menunjukkan, penjahat di dunia maya menggunakan aplikasi untuk mengklik iklan secara otomatis, guna menghasilkan keuntungan.
"Kami telah mengidentifikasi dua aplikasi yang telah disusupi peretas. Salah satunya telah diunduh lebih dari 1,5 juta kali setelah tidak terdeteksi di PlayStore selama lebih dari setahun," ujar perwakilan perusahaan, dilansir dari TechRadar di Surakarta (9/2/2019).
Baca Juga: Diduga Rilis 9 Agustus, Analis: Hongmeng Punya Potensi Rusak Dominasi Android
Kedua aplikasi berbahaya itu berasal dari pengembang bernama Idea Master. Satu aplikasi berbentuk notepad (Idea Note: OCR Text Scanner, GTD, Color Notes), sedangkan yang satunya berbentuk aplikasi kebugaran (Beauty Fitness: daily workout, best HIIT coach).
Peneliti Symantec mengidentifikasi aplikasi tersebut menggunakan iklan yang disematkan, ditempatkan secara strategis di luar area tampilan normal pada layar ponsel. Secara otomatis, iklan otomatis itu akan menghasilkan pendapatan bagi para penjahat.
Baterai perangkat yang terinfeksi aplikasi tersebut akan dikuras, kinerja ponsel pun akan melambat. Sejumlah pengguna bahkan akan mengalami peningkatan penggunaan data seluler mereka karena seringnya mengunjungi situs iklan.
Symantec mengatakan kedua aplikasi tersebut masih ada di PlayStore. Para pengguna didesak untuk mencopot kedua aplikasi tersebut jika telanjur memasangnya.