Selasa 10 Nov 2020 16:49 WIB

Kemenkop UKM Gencar Kolaborasi Bantu UMKM di Masa Pandemi

Bila tidak dibantu, dampak dari anjloknya UMKM ini akan sangat mendalam.

Red: Gita Amanda
Kemenkop UKM gencar berkolaborasi bantu UMKM di masa pandemi.
Foto: Kemenkop UKM
Kemenkop UKM gencar berkolaborasi bantu UMKM di masa pandemi.

EKBIS.CO, JAKARTA -- UMKM menjadi salah satu yang sangat terdampak akibat pandemi. Terbatasnya kegiatan usaha akibat pembatasan sosial dan adaptasi kebiasaan baru mengakibatkan penurunan omzet hingga mencapai 70 persen. Penurunan terbesar dialami oleh UMKM yang mengandalkan toko fisik, penjualan langsung dan reseller.

Sebelum pandemi, UMKM mampu menyumbang 60 persen Produk Domestik Bruto (PDB), menyerap 97 persen tenaga kerja dari 133 juta angkatan kerja, serta menyumbang 14 persen dari total ekspor.

Baca Juga

Salah satu sektor usaha yang terkena dampak hebat dari pandemi ini adalah penjual makanan. Kebanyakan dari mereka merupakan tempat makan yang memegang peran penting di dunia kuliner Indonesia, yang terancam kehilangan pelanggan karena tidak adanya lalu-lalang pelanggan di sekitar tempat mereka berusaha atau tidak mempunyai teknik dan kemampuan pemasaran yang kuat di dunia digital untuk mempromosikan layanan pesan antar. Tak sedikit dari mereka yang sudah terpaksa gulung tikar.

Bila tidak dibantu, dampak dari anjloknya UMKM ini akan sangat mendalam. Pemutusan hubungan kerja dan kredit macet tak bisa dihindari. Sementara pelaku UMKM melakukan berbagai upaya untuk tetap bisa bertahan di kondisi ini, pemerintah pun telah mengambil langkah-langkah antisipatif melalui kebijakan yang transparan dan akuntabel.

Meski terdampak sangat serius, UMKM tetap memiliki potensi kuat hadir sebagai pahlawan ekonomi nasional, akselerator pemulihan ekonomi Indonesia. Pemerintah dan masyarakat perlu bergandengan tangan, bersinergi dan berkolaborasi dalam upaya meminimalisir dampak maupun membangkitkan kembali kegiatan usaha dan ekonomi. Sudah menjadi kewajiban kita bersama, untuk bergotong-royong dan saling bantu di periode pemulihan ekonomi yang penuh tantangan ini.

Berkolaborasi dalam mempromosikan UMKM kuliner

Sebuah program video, Eaterview, hadir untuk menjawab tantangan ini. Eaterview tak hanya menghadirkan obrolan seorang figur publik sambil menyantap menu pesan antar dari tempat makan favorit mereka, tapi juga mengulas rasa dan cerita unik di balik makanan favorit tersebut.

Hingga Agustus 2020, season pertama dari Eaterview telah hadir di YouTube dengan Ariel NOAH, William Wongso, Joko Anwar, dan Christian Sugiono, sebagai bintang tamunya. Dipandu seorang penutur kuliner Ade Putri Paramadita, Eaterview telah berkembang menjadi sebuah program orisinal dan berbeda dengan video kuliner lain yang telah ada.

Dalam video Eaterview, Ariel NOAH mengatakan bahwa membantu UMKM adalah satu bagian dalam memajukan ekonomi Indonesia. “Dalam masa pandemi ini, yang paling bijaksana adalah kita selalu beli semua yang dari dalam Indonesia, biar ekonominya muter. Jadi dari mulai pakaian, dari mulai segala macam yang pokok-pokok terutama harusnya. Makanan pun juga begitu. Satu, yang pasti gue beli dari yang paling dekat dulu. Yang kedua, bukan brand makanan yang sudah established,” ucap Ariel NOAH.

Tidak tanggung-tanggung, Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Teten Masduki, juga akan hadir di Eaterview season kedua. Melalui episode istimewa tersebut, Teten mengajak figur publik lainnya untuk membantu keberlangsungan hidup UMKM makanan dengan turut berpartisipasi di Eaterview.

“Program seperti Eaterview ini krusial dalam memetakan local champion UMKM di setiap daerah. Saya mengundang rekan-rekan public figure untuk berkenan endorse UMKM kuliner dan makanan di sekitar kita,” katanya dalam siaran pers.

Beliau menambahkan berinovasi dan hadir dalam ekosistem digital jadi penting bagi UMKM untuk dapat tetap menjalankan kegiatan usaha dalam masa adaptasi kebiasaan baru ini, salah satunya dengan memanfaatkan platform e-commerce dan aplikasi pemesanan makanan secara daring.

Seperti kita ketahui, tingkat kunjungan konsumen ke lokasi fisik gerai UMKM makanan mengalami penurunan di masa pandemi ini. Karena itu selain menggunakan pengaruh kuat dari para figur publik Eaterview juga mengutamakan penggunaan aplikasi pemesanan makanan, seperti GoFood, di setiap episodenya. Dengan begitu, misi utama untuk mempromosikan dan memulihkan omzet UMKM makanan diharapkan bisa tercapai sambil tetap menerapkan protokol sesuai adaptasi kebiasaan baru.

“Saya sangat apresiasi hadirnya aplikasi pemesanan makanan secara daring seperti di GoFood, Salah satu upaya mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional adalah dengan membeli dari UMKM kita, salah satunya UMKM kuliner dan makanan.”

Penasaran siapa saja deretan figur publik lainnya yang akan hadir di Eaterview? Mari tonton Eaterview, eat and interview.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement