Selasa 29 Dec 2020 05:47 WIB

Membangun Jaringan Gas, Energi Bersih dan Murah Bagi Rakyat

Direktur Komersial PGN mengatakan rencana pembangunan jargas 2021 dalam proses lelang.

Red: Budi Raharjo

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) sebagai Subholding Gas PT Pertamina (Persero) berkomitmen mencapai target pembangunan jaringan gas rumah tangga, sebagai bentuk upaya akselerasi pelaksanaaan program dan penugasan pemerintah melalui Kementerian ESDM. Sampai September 2020, realisasi actual pembangunan jargas dengan dana APBN 2020 di 23 kabupaten/ kota telah mencapai 73,8 persen dibanding rencana progres awal sebesar 67,4 persen. (FOTO : PGN)

Jaringan gas PT Perusahaan Gas Negara (PGN) terpasang di salah satu rumah di Desa Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (23/9/2020). PGN terus berkomitmen mencapai target pembangunan jaringan gas (jargas) rumah tangga yang hingga September 2020, realisasi pembangunan jargas telah mencapai 73,8 persen atau melebihi rencana progres pembangunan awal sebesar 67,4 persen. (FOTO : ANTARA/Yulius Satria Wijaya)

inline

1

Proyek Strategis Nasional

Jargas merupakan salah satu proyek strategis nasional, sebagai bentuk komitmen Pemerintah untuk menyediakan energi yang bersih dan murah bagi masyarakat, serta bersumber dari dalam negeri. Dengan adanya jargas ini, beberapa manfaat yang diperoleh yaitu mengkoreksi atas impor dan subsidi LPG yang semakin besar dari tahun ke tahun, karena kemampuan memproduksi sendiri hanya sekitar 25 persen untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.

Masyarakat juga mendapat benefit dari pengurangan biaya yang dikeluarkan. Harga rata-rata jargas saat ini Rp 4.250 per meter kubik ekuivalen dengan harga LPG 3 kg. Namun dengan regulasi dan studi yang sedang dilaksanakan saat ini, jargas bisa dikembangkan ke aspek komersil dan industri melalui skema KPBU.

Direktur Komersial PGN, Faris Aziz menjelaskan rencana pembangunan jargas 2021 saat ini dalam proses lelang dan diharapkan calon pemenangnya dapat ditetapkan pada minggu ke-3 Januari 2021. Selanjutnya akan dilakukan penandatanganan kontrak pada Februari 2021.

Jargas tidak hanya memaksimalkan pemanfaatan untuk rumah tangga, namun infrasruktur yang terpetakan mampu dimanfaatkan untuk memberi ruang pengembangan energi lainnya. Salah satunya Perusahaan Listrik Negara (PLN), memanfaatkan tenaga gas sebagai bahan bakar dalam memenuhi kebutuhan listrik yang efisien dan bersih serta ramah lingkungan bagi masyarakat Papua, khususnya masyarakat Kabupaten Sorong sehingga menjadi katalis kemajuan ekonomi di wilayah tersebut.

PLN bekerja sama dengan PT PGN Tbk melalui PT IP dan PT PDG berhasil menyelesaikan pembangunan infrastruktur pipa gas sepanjang 3,7 km dari lokasi MRS PT MOW menuju area KEK Sorong hingga ke titik tie-in PLTMG MPP Sorong. Penggunaan gas sebagai bahan bakar Mobile Power Plant (MPP) Sorong ini juga dilakukan guna menekan Biaya Pokok Produksi (BPP Listrik) dimana BPP listrik saat ini sebesar 1.847 Rp/kWh (lebih tinggi dibandingkan dengan ketetapan Pemerintah sebesar 1.465 Rp/kWh). Diharapkan dengan program gasifikasi ini dapat menurunkan BPP listrik menjadi sebesar 1.368 Rp/kWh.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement