EKBIS.CO, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya membantu para pelaku UMKM agar mampu melakukan ekspor produk-produk buatan lokal hingga ke pasar luar negeri. Indonesia, kata dia, masih membutuhkan lebih banyak UMKM yang menjadi eksportir dalam jumlah yang besar.
Ia menyebut, sebanyak 90 persen pelaku ekspor saat ini merupakan UMKM. Namun kontribusi ekspornya hanya sebesar 13 persen. “Artinya kapasitasnya perlu ditambah, perlu diperbesar,” kata Jokowi saat meresmikan pembukaan rapat kerja nasional kementerian perdagangan di Istana Negara, Jakarta, Kamis (4/3).
Karena itu, ia pernah mengingatkan kepada Menteri Perdagangan agar Dewan Penunjang Ekspor kembali dihidupkan untuk membantu UMKM memperbaiki produksinya dan juga memperbaiki design serta packaging-nya. Sehingga kualitas produk-produk lokal pun menjadi lebih baik.
“Dan ini harus berkolaborasi dengan kementerian, lembaga, institusi yang lain dalam rangka meningkatkan daya saing UMKM kita di pasar global,” kata Jokowi.
Untuk mengembangkan UMKM, ia juga mendorong agar memanfaatkan perdagangan digital. Transformasi digital harus dimanfaatkan untuk menghubungkan suplai produk UMKM di seluruh daerah di Indonesia dengan pasar nasional dan pasar global. Jokowi mengatakan, perdagangan digital harus dapat memberdayakan pelaku UMKM hingga mampu melakukan ekspor.
“Hanya diubah sedikit kemasannya diperbaiki, brand-nya diperbaiki, didorong untuk ekspor. Dan biasanya nanti mulai kacaunya itu kalau sudah menyangkut kapasitas. Ini tugas kita juga untuk mendorong perbankan untuk mau menyuntikan kepada UMKM kita agar kapasitasnya bisa naik,” ucapnya.