Jumat 19 Mar 2021 11:56 WIB

Februari, Penjaminan KUR Askrindo Melebihi Rp 20 Triliun

Stimulus pemerintah membantu Askrindo menjaga rasio tingkat penjaminan yang sehat.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Friska Yolandha
PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) mencatatkan kinerja penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga melebihi Rp 20 triliun di tengah masa pandemi.
Foto: ANTARA FOTO/ARIF FIRMANSYAH
PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) mencatatkan kinerja penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga melebihi Rp 20 triliun di tengah masa pandemi.

EKBIS.CO,  JAKARTA -- PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) mencatatkan kinerja penjaminan Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga melebihi Rp 20 triliun di tengah masa pandemi. Penjaminan KUR menjadi salah satu upaya menjaga kelangsungan usaha mikro dan kecil sejalan dengan upaya pemerintah mempercepat pemulihan ekonomi nasional melalui pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Dalam masa dua bulan pertama tahun 2021, asuransi milik BUMN ini telah memberikan penjaminan kredit mencapai Rp 20,69 triliun, atau naik sekitar 20 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Total jumlah debitur mencapai 553.537 UMKM dan jumlah tenaga kerja yang diserap mencapai 827.649 orang.

Direktur Utama PT Askrindo Dedi Sunardi mengatakan keberadaan stimulus pemerintah dalam rangka menghadapi dampak Covid-19 telah membantu Askrindo untuk bisa menjaga rasio tingkat penjaminan atau yang lebih dikenal dengan ratio Non Performing Guarantee (NPG) dilevel yang sehat yakni sebesar 0,7 persen.

"Hal ini memperlihatkan kemampuan UMKM untuk membayar kewajibannya tetap berjalan dengan baik," katanya dalam keterangan, Kamis (18/3).

Tantangan kedepannya adalah menjaga rasio NPG dilevel yang sehat bila nanti keringanan dalam peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah dicabut. Dedi juga menambahkan, Askrindo akan meningkatkan likuiditas perusahaan.

Antara lain dengan cara menaikkan cadangan imbal jasa penjaminan (IJP) dan cadangan klaim dan reasuransi.  Disamping upaya tersebut, PT Askrindo akan meningkatkan perolehan recoveries dengan tetap melakukan penagihan secara intens baik kepada perbankan maupun mitra bisnis secara langsung.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement