Senin 12 Apr 2021 12:42 WIB

OJK: Bank Digital Bisa Berikan Suku Bunga Kredit Lebih Murah

OJK sedang menyiapkan Peraturan terkait Bank Umum yang akan dirilis Semester I 2021.

Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya
Suku bunga kredit/ilustras
Foto:

“Rancangan OJK tentang bank umum, kami atur kapasitas permodalan kalau didirikan full digital maka harus punya tata kelola yang baik digital, modal, dan kemampuan mengelola bisnis digital. Pendirian bank baru (bukan digital bank) kita syaratkan Rp 10 triliun, itu sekaligus antisipasi kalau akan layani layanan digital,” kata Heru. 

Dia menyatakan angka itu muncul setelah OJK melakukan penelitian yang menunjukkan agar bank bisa berjalan secara baik dan efisien maka harus memiliki modal inti mulai dari Rp 3 triliun hingga Rp 10 triliun.  Hal ini pula yang menjadi alasan OJK meminta perbankan di Indonesia memiliki modal inti minimum Rp 3 triliun pada 2022 dan bagi bank pembangunan daerah pada 2023.

"Kami akan segera keluarkan pada semester satu 2021, kami sudah minta pendapat ke asosiasi, masyarakat, dan regulator lain," ucapnya. 

Dari sisi perbankan, PT Bank Central Asia Tbk menyatakan suku bunga kredit dari Bank Digital BCA akan lebih kompetitif dari perusahaan finansial teknologi atau fintech. Hal ini mengingat suku bunga yang ditawarkan fintech sangat tinggi karena tidak memiliki kemampuan menghimpun dana.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan nantinya Bank Digital BCA akan lebih fokus penghimpunan dana. “Kalau bicara suku bunganya ke depan, Digital BCA akan di tengah-tengah. Kalau bank dituntut suku bunga satu digit, sedangkan fintech bisa sangat tinggi sekali," ujarnya.

Jika dari sisi penyaluran kredit Bank Digital BCA, lanjut Jahja, pihaknya masih perlu menunggu perkembangan pasar terlebih dahulu. Perusahaan masih perlu menganalisa kembali segmen pasar yang cocok untuk dibiayai melalui Digital BCA. 

"Meski ada AI dan machine learning, kami masih perlu melihat risiko dari nasabah segmen digital banking ini," ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement